Chapter 302 - Kabur

Semenjak memasuki masa kehamilan, sikap Louis benar - benar berubah menjadi super posesif dan overprotective. Jengah, itulah satu kata yang menggambarkan bagaimana perasaan Amira saat ini sehingga memilih mengadukan sikap menyebalkan suami tercinta kepada sang ayah. Sayangnya, sang ayah tidak memihak, justru sebagai lelaki mereka saling mendukung untuk memberikan perhatian extra kepada Amira.

"Huh, menyebalkan. Papa - Louis, sama saja. Sama - sama egois." Desah lelah Amira. Belum juga reda rasa kesal ponselnya kembali berdering. Tanpa melihat lebih dulu siapa sang penelepon, dia pun langsung mengangkatnya. "Hallo, ada apalagi?" Nada suaranya terdengar ketus sehingga memaksa Malta melirik sekilas pada layar ponsel untuk memastikan secara langsung bahwa yang berbicara dengannya ini memang benar Amira.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS