Penjelasan demi penjelasan sang dokter telah meruntuhkan Dunia Louis saat itu juga. Satu hal yang tak pernah dia sangka bahwa sang istri tercinta dalam kondisi kritis. "Selamatkan Istri saya, dokter!"
"Kami pasti melakukan yang terbaik untuk Istri Anda."
Siluet biru menggeliat berirama ucapan terima kasih, bersamaan dengan itu melenggang masuk ke dalam ruangan. Seketika tatapannya meremang akibat banyaknya air mata yang sudah menggenang di pelupuk.
Kekuatan Louis yang sangat mendominasi dengan arogansi runtuh seketika bermanjakan tubuh sang istri yang tergolek lemas di atas ranjang Rumah Sakit. Tak pernah dia sangka bahwa akibat benturan keras tersebut telah mengakibatkan kandungan Amira melemah hingga tidak diijinkan melakukan aktifitas sampai beberapa hari ke depan.