Milan, Italia
16.15
Amira masih juga disekap dalam kondisi kedua mata ditutup dengan menggunakan kain hitam. Sementara kedua tangan tampak diikat ke belakang, mengait diantara sandaran kursi tua. Tidak hanya tangan, kedua kaki juga dalam posisi terikat.
Perlahan tapi pasti kesadaran Amira mulai pulih. Mendapati dalam posisi kaki dan tangan terikat telah membuat tubuh Amira disergap rasa takut hingga tubuhnya menggigil hebat.
Ingin rasanya berteriak meminta tolong. Namun, sangat disayangkan karena mulutnya diplester dengan sangat kuat.
Satu hal yang Amira yakini bahwa dia telah diculik. Tetapi siapa kah sang penculik? Itulah yang Amira tidak tahu. Sementara keadaan sekitar tampak sunyi sepi. Seperti tidak ada kehidupan itulah yang Amira rasakan.
Kesunyian berteman bau pengap telah menenuhi indra penciuman. Tak henti - hentinya hati Amira terus mengucap bait demi bait doa memohon perlindungan Sang Pencipta.