"Amira ... " Teriak Rissa dari ambang pintu. Sontak saja hal tersebut membuat Amira tersentak sehingga membeliakkan tatapannya. Rasa tak percaya masih saja menghantam kesadarannya dengan kehadiran Rissa yang terlihat sedang menyunggingkan senyum lebar hingga memperlihatkan deretan gigi putihnya.
Bermanjakan sikap Amira yang masih saja menghujaninya dengan tatapan tak percaya membuat Rissa menghentak - hentakkan kaki. Bersamaan dengan itu mengerucutkan bibirnya hingga maju beberapa senti ke depan. "Ih, kamu kok gitu sih, Mir." Protesnya.
Sialnya, bibir ranum malah menyungging senyum tanpa rasa bersalah sedikitpun. Langkahnya terlihat mendekati Rissa lalu, memeluk sahabatnya tersebut dengan pelukan erat. "Jujur, kedatangan mu membuatku terkejut. Aku tak percaya kau-" seketika kalimat terjeda ketika merasakan pelukan terurai. Siluet hitam langsung menggeliat rasa keterkejutan berpadukan dengan pertanyaan, ada apa?"