"Siapkan keberangkatan saya sore ini!" Perintahnya pada Deril.
"Baik, Sir."
Setelahnya, tatapan Louis menajam penuh perintah tak terbantahkan supaya Deril segera enyah dari hadapannya. Sialnya, lelaki yang berstatus sebagai orang kepercayaannya tersebut tidak juga pergi.
"Informasi apa lagi yang ingin kau sampaikan, hah?"
"Semua ini mengenai pengalihan saham atas nama, Nona Amira."
Siluet biru menyipit berpadukan dengan kening berkerut. "Hm, katakan!"
"Nona Amira,bersikeras menolak menandatangani dokumen tersebut sebelum bertemu secara langsung dengan CEO dari Loam International, PT."
Kalimat yang baru saja mengusik pendengaran telah memaksa Louis mencondongkan wajahnya ke depan berpaudukan dengan ketajaman penuh. "Sebagai orang kepercyaan. Tidak seharusnya hal sekecil ini kau tanyakan, Deril. Atur semuanya dan pastikan bahwa sekembalinya saya dari Florida. Semua sudah berjalan sesuai perintah."
"Baik, Sir."