Tidak terima di hajar habis - habisan telah membuat Azriel murka hingga dia pun melayangkan pukulan telak. "Aku tidak mengenal mu tapi kau ... seenaknya saja kau memukuli ku! Inilah hadiah atas kelancangan mu!" Melayangkan pukulan keras, dan pukulan yang secara tiba - tiba inipun telah membuat tubuh kekar hilang keseimbangan.
Kini, keduanya terlibat ke dalam baku hantam sehingga memancing para warga mendekat. Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang berani melerai kecuali hanya menjadi penonton setia.
"Jangan kau pikir aku akan diam saja dengan kejahatan mu, Azriel!" Memukul kepala Azriel dengan sangat keras hingga pelipisnya mengeluarkan darah segar.
Azriel semakin murka dan bersamaan dengan itu langsung menyerang tanpa ampun. "Lelaki asing hina berani - beraninya kau memukuli ku! Siapa sebenarnya kau ini, hah?"