"Jalan tuh yang cepat! Dasar lelet!" Menarik tubuh Amira lalu, melemparkannya ke dalam mobil. Di lajukannya mobil berkecepatan tinggi membelah kota Bali hingga tak berselang lama mobil yang di kendarainya inipun telah sampai di sebuah restaurant kecil. Eits, tempat ini tidak layak di sebut sebagai restaurant, akan tetapi lebih tepat disebut sebagai rumah makan.
"Turun!" Bentaknya.
"Buat apa kita ke tempat ini, Mas?" Tanya Amira bingung sembari menelisik ke sekeliling yang tampak sepi.
Pertanyaan dari Amira inipun telah memancing Azriel menolehkan wajahnya. Seringaian licik mengukir di bibir kokoh berpadukan sebelah alis terangkat. "Jawaban dari pertanyaan mu ini akan segera kau dapatkan di dalam sana. Cepat turun!" Membanting pintu dengan sangat keras hingga Amira pun di buat tersentak karenanya.
Amira tampak mengekori Azriel dari belakang. "Sorry Bro membuat mu lama menunggu."