"Tidak ada yang mengundang mu ke rumah ini jadi, silahkan pergi! Kau tentu tahu di mana pintu keluarnya kan?!"
"Tidak ada yang boleh mengusir Azriel, dari sini! Dia datang bersama ku dan dia datang atas undangan ku!" Suara bariton yang sangat mendominasi dengan arogansi menggelitik pendengaran Amira.
Kilau hitam menajam. "Oh, jadi Anda juga datang, hah? Tidak ada yang mengundang Anda ke sini jadi, lebih baik Anda pergi!" Penolakan Amira yang secara terang - terangan telah membuat Tanzel murka. "Lancang!" Beriringan dengan satu tamparan keras membelai hangat pipi putih mulus.
"Tanzel!" Bentak Yoza. Dia murka atas perlakuan Tanzel pada Putri tercinta. "Jangan kau pikir kau bebas berlaku kasar dan semena - mena pada, Putri-ku! Selama aku masih hidup maka tak akan pernah ku biarkan siapa pun menyakiti Putri kesayangan ku!"