Menjelang detik - detik pernikahan membuat keduanya merasa gugup begitu juga dengan seorang lelaki yang terus saja mengintai gerak gerik Louis. Ya, lelaki tersebut adalah Azriel Fillah Alfarez, yang haus akan kekuasaan Tanzel. Lelaki serakah yang bermimpi menjadi CEO dari Tanzel Group.
Berbagai rencana licik telah tertanam di dalam benaknya demi menyingkirkan seorang Louis Leigh Osbert. Bagaimana pun juga pernikahan Louis - Amira tidak boleh terjadi. Amira harus menjadi jembatan khusus demi bisa mewujudkan tujuan besar yaitu menjadi penguasa di atas penguasa.
"Silahkan tersenyum sepuas mu karena setelah ini kau pun tidak akan pernah bisa lagi menyungging senyum kecuali ... tangisan darah." Ucapnya entah pada siapa sembari mengurai senyum jahat.