Air mata Amira mengering seketika mendengar kalimat yang baru saja meluncur dari bibir kokoh. Kata - kata tajam menyakitkan itu bagaikan ribuan pisau yang dilemparkan tepat mengenai jantung Amira. Tak pernah terfikirkan sebelumnya bahwa Louis ... bisa berkata demikian.
Apa Louis tidak sadar dengan ucapannya? Sangat sadar! Louis sadar betul bahwa ucapannya ini telah menyakiti hati wanitanya, hanya saja dia berpendapat lain. Bagi Louis, inilah yang terbaik untuk hubungannya dan Amira.
Dengan Amira bersamanya hanya akan membuat Amira nya menderita. Setidaknya pemikiran seperti itulah yang terpatri dalam benak Louis. Meskipun sangat tidak rela kehilangan, akan tetapi inilah yang akan terjadi nantinya. Suka tidak suka, mau tidak mau, hubungannya dengan Amira akan tetap berakhir.