Kesabarn yang di iringi rasa iklas, tawakal, dan dibalut dengan doa telah mengantarkan Louis pada rasa bahagia. Kini, Amira sudah menjadi miliknya. Meskipun belum sah dimata Hukum dan Agama, setidaknya dengan melingkarkan cincin berlian di jari manis Amira telah menjadi penguat hubungan di antara keduanya.
"Terima kasih, Amira. Terima kasih sudah melengkapi kebahagiaanku. Terima kasih sudah menyempurnakan hidup ku. Dan terima kasih untuk cinta mu." Ucapnya entah pada siapa karena nyatanya dia sedang sendirian di dalam kamar apartement.
Mengingat kejadian beberapa jam lalu telah mengiringi bibir kokoh menyungging senyum bahagia. "Rasanya aku masih tidak percaya bahwa kau telah menerima lamaran ku, Amira. Rasanya aku masih tidak percaya bisa melingkarkan cincin berlian dijari manis mu. Oh, Amira sayang semoga ini adalah awal dari perjalanan kita yang akan senantiasa dibalut dengan kebahagiaan."