"kau tahu aku selalu menyukai lekukan tubuhmu terlebih lagi punggung indahmu" ucap Andreas
gadis itu seketika menoleh lalu matanya membulat saat dia menyadari bahwa Andreas sudah terbangun dari tidurnya.
"kupikir kau masih tertidur, maaf jika aku berpakaian di hadapanmu" ucapnya
pria tampan itu tertawa lalu mengusap wajahnya kemudian berdiri.
"kau tidak perlu malu di hadapanku karena aku telah melihat setiap lakukan untukmu sejak beberapa hari yang lalu jadi untuk apa kau menyembunyikan tubuhmu itu dari pandanganku, kan aku pun telah merasakan seperti apa nikmatnya dirimu" ucap pria itu lalu keluar dari dalam kamar angka.
sementara gadis itu hanya terdiam mendengar penuturan blak-blakan dari pria itu.
dia kembali menyisir kan rambutnya meskipun jantungnya berdebar jauh lebih kencang daripada sebelumnya
sementara Andreas hanya terkekeh kemudian membuka pintu kamarnya dan bergegas untuk mandi.