pria paruh baya itu duduk lalu menatap ke arah perempuan yang menundukkan kepalanya.
sebenarnya dia tidak mempersalahkan tentang asal-usul perempuan yang menikah dengan putrinya tersebut karena baginya yang terpenting adalah pria itu mau menikah dan memiliki putra lalu hidup dengan baik.
dia memang pernah bersalah di masa lalu dan membuat keluarganya hancur itulah sebabnya dia tidak ingin Andreas melakukan hal yang sama.
jika dia sudah berniat untuk menikah maka dia harus mempertanggungjawabkan pernikahan tersebut.
" sejujurnya aku tidak pernah ingin tahu tentang bagaimana awal kalian bertemu karena aku tahu aku tidak memiliki hak untuk bertanya seperti itu, namun saat melihat putraku mau menikah dan hidup bahagia bersama denganmu itu sudah lebih dari cukup buatku, yang terpenting dia bertanggung jawab terhadap kalian" ucap nya
beberapa pelayan menyiapkan makanan serta minuman di atas meja karena ini sudah waktunya makan malam meskipun jam menunjukkan pukul 18.00