perempuan cantik itu duduk di pavilion lalu tak lama kemudian Amora datang membawa kotak obat-obatan
langsung meminta Angka untuk membuka lengannya dan membersihkan luka yang ada di lengan serta wajahnya.
"apa kau tidak ingin mengatakan padaku tentang apa yang terjadi? apa kau tidak menganggapku sebagai kakakmu hingga kau tidak menceritakan sedikitpun kehidupan padaku, aku benar-benar mengkhawatirkan mu" ujar Amora pelan sambil terus membersihkan luka tersebut
Angka terdiam, lalu menarik nafas dalam-dalam.
"aku bingung harus mengatakan dari mana, sejujurnya aku pun baru mengetahui bahwa Tuan Andreas adalah ayah dari bayiku " pungkas nya pelan
mendengar hal itu Amora membelalakan wajahnya karena dia tidak percaya bahwa Angka baru mengetahui ayah dari bayinya itu adalah Andreas.
"bagaimana bisa? maksudmu apa kau tidak mengetahui sejak awal bahwa dia adalah pria yang telah membuatmu hamil" tanya Amora penasaran.
Angka menggelengkan kepalanya
"suatu malam saat aku baru pulang dari kerja tiba-tiba ada 2 orang yang menyekap ku, mereka memukulku dan membuatku tidak sadarkan diri... namun keesokan paginya saat aku terbangun aku melihat ada seorang pria di sebelahku tertidur dengan tubuh tertelungkup, aku benar-benar hancur saat aku menyadari bahwa aku telah di perkosa oleh pria itu...dia memiliki tato naga di punggung nya, namun beberapa bulan yang lalu saat aku sedang menyiapkan minuman untuk tuan Andreas di kolam renang tiba-tiba dia berdiri dan aku baru tahu jika dia memiliki tato yang sama dengan pemerkosa itu" ujar Angka dengan bibir bergetar menahan Isak tangis.
Amora membelalakan matanya sempurna, dia kaget dan benar-benar kaget.
hampir saja dia tidak percaya bahwa Kevin adalah anak kandung tuan Andreas.
"lalu bagaimana, maksudku reaksi tuan Andreas saat dia mengetahui bahwa dia telah memperkosa mu?"
Angka tertunduk dan menghela nafas panjang
"apa kau ingat pria yang di bunuh oleh tuan Andreas di meja kerja nya?" tanya nya
Amora menganggukkan kepalanya, dia ingat pria berkepala plontos itu beserta anak buahnya.
"dia adalah pria yang menyekapku, tuan Andreas membunuhnya karena marah, tentu saja dia kaget setelah mengetahui jika perempuan virgin yang dia minta tempo hari adalah diriku, bahkan dia kaget ketika mengetahui aku hamil dan mengandung 6 bulan" ujar nya
Amora langsung memeluk tubuh gadis itu dan mengusap rambut panjang nya
"pantas saja tuan Andreas marah dan murka saat kau hendak membawa kevin pergi dari sini, ternyata dia memiliki ikatan darah" gumam nya pelan
angka terdiam sejenak.
"tuan Andreas meminta ku untuk menikah dengan nya tapi aku menolak" ujar Angka
Amora kembali membelalakkan matanya, bagaimana bisa Angka menolak menikah dengan pria kaya raya dan tampan seperti tuan Andreas, bahkan banyak sekali perempuan di luar sana berlomba-lomba mendapatkan perhatiannya namun tak ada satupun diantara mereka yang mendapatkan keseriusan cinta tuan Andreas.
"kenapa kau menolak? banyak sekali wanita yang menginginkan menikah dengan pria itu" ujar nya
Angka kembali menghembuskan nafas panjang.
"aku takut terlebih dengan perempuan-perempuan yang berada di samping tuan Andreas, mereka adalah perempuan yang bisa melakukan apapun dan aku takut jika mereka sama menyakitiku terlebih menyakiti putra ku" sahutnya
Amora menepuk bahu gadis itu dan tertawa lebar
"dasar bodoh, kau pikir Tuan Andreas akan membiarkanmu terluka begitu saja? jika dia meminta maaf untuk menikah dengannya itu berarti dia akan melindungimu dan juga bayi mu" ucap nya sambil merapihkan obat-obatan di dalam kotak.
Angka terdiam. "kami memang menikah tapi Tuhan Andreas mengatakan padaku jika itu semua demi Kevin, dia menikah itu bukan berarti dia mencintaiku, apa yang harus aku lakukan dengan pernikahan tanpa cinta itu? apakah aku harus mengemis cinta dan membuat dia berbalik ke arahku" ucap nya lirih.
baginya pernikahan itu hanyalah sekali, lalu bagaimana jika menikah tanpa cinta apakah tuan Andreas akan menceraikannya setelah pria itu puas dengan dirinya.
"aku bingung Amora" lirih nya sambil menundukkan kepala.
_____
suara desahan di sebuah kamar terdengar begitu menggairahkan,
ada sepasang insan yang sedang asik bercinta dengan berbagai macam gaya.
Cassandra memejamkan mata nya sambil mengigit bibir bawahnya menikmati junior berotot dari pria yang sedang memakai jasanya.
"ohhh"
desah pria itu sambil meremas kedua gunung kembar milik perempuan itu, terlihat besar dan kenyal.. sungguh memikat.
pria itu menjambak rambut Cassandra dan mendorong tubuhnya hingga menyentuh ujung meja
"akhhh" desis nya
"berteriak lah sekeras mungkin Cassy, aku menikmati suara indah serta rintihan mu" ujarnya
pria itu mempercepat tempo gerakan nya, membiarkan junior itu memanjakan Lubang milik Cassandra.
pria itu benar-benar menikmati percintaan kali ini, selain menjadi seorang model... Cassandra juga diam-diam menjual tubuhnya tanpa sepengetahuan Andreas.
dia adalah perempuan yang kerapkali bercinta bahkan tiada hari tanpa seks.
"faster baby, faster.... ahhh shhh, lebih keras. i love your dick" ucap nya sambil menjambak rambut nya sendiri.
perempuan itu hampir mencapai klimaks, dia menggoyangkan pinggulnya agar segera mendapatkan kenikmatan yang jauh luar biasa.
"ahhhhh"
suara keduanya tampak lepas, merek klimaks bersamaan.
pria itu pun terjatuh di dada Cassandra dan mengulum putingnya sambil sesekali memainkan lidahnya.
Cassandra berkeringat, dia pun tertawa lebar setelah mendapatkan kenikmatan luar biasa.
"kau luar biasa, aku terpuaskan oleh kerjamu... simpan nomor kartu nama ku karena aku akan menghubungi mu lagi, berikan aku sensasi yang tak biasa saat kita bercinta nanti" ujarnya sambil menarik junior nya dari dalam hole kenikmatan milik gadis itu.
Cassandra duduk di ujung meja lalu menyimpan nomor kartu nama tersebut di dalam tas.
ini cukup bagus, pria itu adalah pria yang lumayan berduit
tentu dia akan mendapatkan penghasilan tambahan dari menjual diri nya sendiri.
namun tarif nya cukup mahal dalam sekali berhubungan seks.
karena kecantikannya yang membuat harga perempuan itu sangat mahal.
dia harus menyembunyikan ini dari Andreas karena pria itu masih suka menghubungi dirinya dan membayarnya untuk bercinta serta memuaskan hasrat seksual nya.
jika saja Andreas tahu bahwa Cassandra diam-diam menjual tubuhnya pada orang lain maka Andreas yang murka akan memukuli dirinya bahkan membunuhnya tanpa ampun setelah itu membuang tubuh tersebut di hutan, tempat di mana mereka biasa melempar tubuh orang yang telah mereka bunuh ke dalam jurang.
Cassandra masih ingin hidup bergelimangan harta, itulah sebabnya dia harus menutupi kebenaran dari Andreas Sebelum pria itu menghabisinya.
Cassandra menoleh ke arah pria yang sedang mengecup bawahnya dan membuat ringkasan drama menoleh sambil tersenyum kemudian mencium bibir pria tersebut.
"berikan aku bayaran tiga kali lipat maka kau akan terus menikmati tubuhku selama seharian penuh" bisik nya
pria itu terkekeh lalu menarik pergelangan tangan Cassandra dan menjatuhkan nya di atas sofa.