Terdengar suara hentakan kaki dari Adrian yang melewati koridor villa mewah nya, dia membuka pintu kamar di mana perempuan yang telah dia lecehkan kemarin malam sedang terikat.
Pria itu mendekat lalu berjongkok menatap gadis itu.
"Kau pulanglah ke apartemen mu dan tinggallah dengan tenang selama bodyguard ku tidak ada di sana, tapi bukan berarti kau bisa melakukan apapun sesuai keinginanmu...karena anak buahku akan selalu menjadi mata-matamu dan kau jangan berharap bisa menemui kekasih busuk mu itu lagi ataupun keluargamu lalu meminta pertolongan agar kebebasan mu ini terjadi" bisik nya
gadis itu mengangguk, di apartemen miliknya jauh lebih baik karena dia tidak terikat, daripada dia berada di sini yang ada hanya akan membuatnya semakin gila.
dia sudah tidak lagi peduli dengan apa yang Adrian lakukan, lagi pula percuma seberapa kuat dia berontak maka pria itu akan semakin keras menyekapnya.
Pria tampan itu menepuk-menepuk pipi gadis tersebut dan tersenyum lebar.