Yun Hua adalah satu-satunya putri di keluarga Yun. Namun karena kejadian tersebut Yun Hua dianggap begitu kotor. Tentu saja keluarga Qi tidak bisa membiarkan orang seperti itu menjalin hubungan dengan Qi Ziheng, baik tunangan maupun hanya sekedar pacaran. Karena hal itulah rencana pertunangan antara mereka berdua dibatalkan.
Pada saat itu juga Ayah Yun Hua yang selama ini selalu Yun Hua hormati, tiba-tiba mengumumkan bahwa tidak hanya ada satu anak perempuan di keluarga Yun yaitu Yun Hua, melainkan ada satu lagi, yaitu Yun Ruyue.
Hal ini benar-benar seperti petir yang menyambar di tengah teriknya siang hari. Yun Ruyue, sebelumnya dikenal sebagai Xiao Ruyue, ia adalah sahabat Yun Hua. Ibu Xiao Ruyue bernama Xiao Qiuci, ia juga merupakan sahabat Ibu Yun Hua.
Sekarang, bagi Ibu Yun Hua, sahabatnya telah merebut suaminya. Sedangkan bagi Yun Hua, sahabatnya berubah menjadi adiknya. Tidak hanya itu, bahkan adiknya yang akan menjadi tunangan Qi Ziheng.
Di kehidupan sebelumnya, Yun Hua runtuh dan hancur lebur karena serangan bertubi-tubi dari penderitaan yang ia alami. Dan semuanya berawal sejak kejadian pada malam itu. Dimulai ketika Yun Hua menerima pesan dari seseorang yang mengaku sebagai 'Qi Ziheng'.
Semuanya dimulai ketika Yun Hua pergi untuk bertemu dengan 'Qi Ziheng' di taman Taolin yang ada di sekolah, ia datang dengan penuh harapan dan kegembiraan...
Saat itu penglihatan Yun Hua seolah sudah buta karena cintanya yang begitu dalam, seolah matanya memerah dan penglihatannya penuh dengan kabut, sehingga tidak bisa melihat dengan jelas nama yang benar dan salah.
Bahkan Yun Hua bisa mengingat dengan jelas betapa bahagianya dirinya saat itu, ia merasa malu-malu sekaligus dan gelisah saat akan bertemu dengan Qi Ziheng.
Tetapi pada akhirnya, ia tidak sabar menunggu Qi Ziheng. Karena ketidak sabarannya itu, ia justru menghancurkan harga dirinya sendiri. Sepanjang hidupnya ia hanya ditemani dengan penghinaan dari lingkungan di sekitarnya.
*
Di kehidupan sebelumnya, Yun Hua terlalu polos. Ia terlalu percaya diri, sangat tidak berkompeten, dan juga terlalu bodoh. Karena sifatnya itu, ia jatuh ke dalam jebakan seperti itu. Sejak saat itu, tidak ada kesempatan lagi baginya untuk memperbaiki diri. Kehidupannya telah hancur berantakan!
Beberapa saat setelah kejadian itu, Yun Hua baru mengetahui kenyataan yang sebenarnya tentang malam itu. Mulai dari beberapa pesan yang dikirim di ponselnya waktu itu, dan He Yuxiang juga datang ke tempat tersebut. Hingga akhirnya Waka Kesiswaan Han Jundong memergokinya di tempat kejadian, dan karena kejadian itulah akhirnya ia menjadi target bulan-bulanan Han Lulu.
Semua ini terjadi karena sahabatnya sekaligus adik tirinya sendiri, yaitu Xiao Ruyue. Dan tidak lama lagi Xiao Ruyue namanya akan berubah menjadi Yun Ruyue.
Saat ini, Yun Hua terlahir kembali ke dunia. Ia terlahir kembali sebelum kejadian malam itu dimulai. Mungkin ini akan menjadi kesempatan yang diberikan Tuhan padanya. Yun Hua bertekad tidak akan pernah menempatkan dirinya pada posisi itu lagi.
Bahkan meskipun dengan sahabat sekaligus calon adik tirinya yang bernama Xiao Ruyue, Yun Hua bersumpah ia pasti tidak segan melaporkan niat jahat sahabat baiknya itu. Namun saat ini Yun Hua masih sangat sabar.
Yun Hua yang merupakan orang normal berada di rumah sakit jiwa selama beberapa tahun, setiap hari ia harus menanggung semua jenis penyiksaan yang tidak manusiawi. Tentu saja ia pantas dikatakan sebagai orang yang sudah sangat bersabar.
Meskipun kali ini yang merencanakan semua kejadian itu adalah Xiao Ruyue. Tapi orang terdekat Xiao Ruyue dan pengikutnya, tidak terkecuali Han Lulu, Ling Xiaoxiao, He Yuxiang dan juga lainnya sudah mempermalukan Yun Hua secara pribadi.
Jangan khawatir, satu per satu kalian semua pasti akan beres. Tekad Yun Hua dalam hati.
Selama jam belajar malam, Yun Hua menundukkan kepalanya dan ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Saat itu Liao Yonghong yang merupakan guru kelas sedang berjalan mengelilingi kelas dan setelah itu ia pergi meninggalkan kelas, sebelum pergi meninggalkan kelas ia mengucapkan 'hargai waktu!' sebagai kata penyemangat untuk para siswanya.
Ketika Guru Liao Yonghong sudah pergi meninggalkan kelas, semua siswa yang ada di dalam ruang kelas mulai berisik. Namun saat itu Yun Hua sama sekali tidak peduli akan hal itu.
Setelah kelas pertama berakhir, banyak siswa tidak bisa tetap duduk dengan tenang di kursi mereka masing-masing. Sebagian dari mereka mulai berlarian di dalam kelas.
Tidak lama kemudian Yun Hua juga bangkit dari kursinya, sambil memegang surat berbentuk hati di tangannya, ia berjalan keluar dari ruang kelas melalui pintu belakang. Saat itu kebetulan posisi Han Lulu ada di sebelah pintu belakang. Saat Yun Hua lewat di sampingnya dan tanpa diketahui Han Lulu, Yun Hua diam-diam meletakkan kertas surat berbentuk hati di atas buku di atas meja Han Lulu.
Kemudian Yun Hua pun keluar dari kelas dan tidak masuk lagi. Sebenarnya pada saat Yun Hua meletakkan surat tersebut, saat itu Xiao Ruyue berencana ingin mencari ponsel temannya yang lain untuk mengirim SMS kepada Yun Hua dan juga He Yuxiang. Xiao Ruyue berencana ingin memanipulasi pesan tersebut untuk menjebak mereka berdua.