Keadaan yang dialami Yun Hua tidak begitu jelas. Bisa dikatakan bahwa kedua keluarga itu melakukan pertunangan untuk anak mereka, karena kakek mereka yang telah meninggal dan karena kakek Yun Hua yang menyelamatkan Qi Ziheng pada waktu itu. Keduanya memiliki surat kontrak nikah, tapi belum diumumkan kepada publik. Bagaimanapun juga, hal ini bukanlah sesuatu yang populer untuk saat ini.
Di awal tahun kedua sekolah menengah pertama, Yun Hua tampak begitu kaget bahkan ia hampir saja melompat karena terkejut setelah mendapat kabar yang menghebohkan banyak orang itu.
Pria yang bertunangan dengan dirinya adalah seorang senior yang bernama Qi Ziheng. Senior Qi Ziheng yang telah memenuhi buku hariannya!
Qi Ziheng merupakan seorang pria yang memiliki wajahnya yang tampan, berbakat, dan ia juga sangat anggun. Ia seseorang yang sangat berharga, tidak mudah didapatkan, dan ia adalah seseorang yang sangat baik. Dulu, ia yang menyelamatkan Yun Hua dari rasa tidak berdaya dan ejekan dari banyak orang. Ia juga yang merupakan orang pertama yang sangat menghormati Yun Hua.
Yun Hua tidak pernah bermimpi bahwa suatu hari ia bisa menjadi tunangan Qi Ziheng. Ini semua terjadi pasti karena Yun Hua telah menyelamatkan alam semesta di kehidupan sebelumnya.
Di kehidupan sebelumnya, ketika Yun Hua mendengar berita tentang pertunangannya, ia merasa sangat senang, bahkan ia merasa seolah bisa terbang. Seketika ia ingin mengumumkan kepada semua orang, supaya semua orang tahu bahwa dirinyalah yang bertunangan dengan Qi Ziheng. Tunangan adalah hubungan yang lebih tinggi daripada hanya menjadi seorang pacar.
Semua gadis kecil memang memiliki kesombongannya tersendiri. Saat itu Yun Hua bahkan membayangkan tentang berapa banyak gadis di sekolah yang akan memandangnya dengan iri dan cemburu ketika berita tentang pertunangannya itu sudah menyebar.
Tapi Yun Hua tidak berani berpikir terlalu jauh. Bahkan jika ia memiliki tunangan, ia tidak akan bisa melakukan apapun jika Qi Ziheng tidak mau mengakuinya. Sekarang Qi Ziheng telah memberinya ujian seperti itu. Selama ia bisa melewatinya, Qi Ziheng akan mengakuinya sebagai pacar, dan ini merupakan impiannya sedari dulu.
Namun, gadis yang benar-benar tenggelam dalam fantasi cinta tidak memiliki kemampuan berpikir yang baik.
*
Yun Hua sedikit menghela napas.
Di kehidupan terakhir Yun Hua, sama seperti hari ini. Seseorang tiba-tiba mengirim pesan di ponselnya, orang tersebut mengaku bahwa ia adalah Qi Ziheng. Saat itu Yun Hua masih terlalu muda dan ia tidak tahu bahwa ada manusia jahat yang akan memanfaatkannya. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa seseorang akan menyamar sebagai Qi Ziheng untuk menjebaknya.
Pihak lain mengirim pesan untuk menguji apakah Yun Hua memiliki nyali atau tidak. Apakah Yun Hua benar-benar memiliki keberanian atau tidak, dan apakah ia memenuhi syarat untuk menjadi pacar Qi Ziheng atau tidak.
Ujiannya adalah, setelah kelas pertama belajar sendiri di malam hari, Yun Hua disuruh pergi ke Taolin (taman buah persik) untuk menemui Qi Ziheng, karena Qi Ziheng akan memberikan hadiah untuknya.
Dalam pesan yang dikirimkan di ponselnya itu juga mengatakan bahwa jika Yun Hua tidak berani datang, maka Qi Ziheng akan meminta Kakeknya untuk memutuskan pertunangan mereka. Tentu saja, Qi Ziheng akan memberi kompensasi kepada keluarga Yun dengan sejumlah uang.
Yun Hua ketika menyangkut tentang Qi Ziheng sama sekali tidak menyangkan bahwa semua ini hanyalah jebakan untuknya. Sehingga ia bisa dengan mudah menyetujuinya begitu saja.
Pada saat belajar sendiri pada malam hari di SMP Nanxi. Setelah kelas pertama selesai, Yun Hua keluar dari kelasnya, ia melewati kerumunan dan pergi ke Taolin secara diam-diam.
Tapi setelah sampai di sana ternyata yang menunggu Yun Hua bukanlah pangeran tampan yang pernah menyelamatkannya, tapi... baskom berisi air dingin.
Belum jauh saat Yun Hua baru memasuki Taolin. Pohon persik yang ada di sisi jalan tampak tumbuh dengan sangat lebat. Di sepanjang jalan ia akan selalu menemukan cabang pohon persik. Karena takut ketahuan oleh orang lain, Yun Hua pun berjalan dengan langkah yang cepat. Dalam kegelapan, tiba-tiba ia bertemu dengan pohon persik di depannya.
Byur!!!
Yun Hua tidak tahu siapa yang menaruh baskom berisi air dingin di atas pohon persik. Ketika cabang persik itu ditabraknya, air dingin tersebut langsung jatuh dan menyiram tubuhnya. Sekujur tubuhnya basah kuyup karena tersiram air, sehingga ia pun kedinginan.
Saat itu ia mengenakan pakaian musim panas yang tipis, karena tersiram air satu baskom sehingga sekujur tubuhnya basah, dan membuat pakaiannya yang tipis itu menjadi tembus pandang.
Kebetulan pada saat itu bukan hari Senin dan Jumat, sehingga para murid tidak perlu mengenakan seragam sekolah. Yun Hua memakai memakai baju lengan pendek biasa, karena basah kuyup sehingga bra di dalam bajunya terlihat dengan jelas.
Untungnya, cahaya bulan tidak terlalu bagus hari ini. Sehingga keberadaan Yun Hua tidak seberapa terlihat dengan jelas dalam kegelapan. Seluruh tubuh Yun Hua basah, saat itu ia takut Qi Ziheng datang dan melihat kondisinya yang seperti itu. Namun ia juga takut jika Qi Ziheng tidak akan datang. Gadis yang diam-diam mencintai seseorang harus berjuang mati-matian!