Situasi saat itu rasanya tidak bisa dijelaskan. Suasananya menjadi tegang, dan asisten Zeng yang ada di sebelah Huo Shidu tampak cemas, seolah ia tidak bisa bernapas dengan lega.
Bagaimana wanita ini bisa mengatakan bahwa Tuan Du seperti seorang perampok? Batin Asisten Zeng.
Tetapi beberapa saat kemudian, mereka bahkan lebih terkejut lagi. Setelah pria itu melemparkan belati ke tempat sampah, ia berkata perlahan, "Zeng Xu, ingatlah untuk meratakan tanah ini."
"Ah… Baik!" Jawab Asisten Zeng dengan cepat.
Ketika mendengar Huo Shidu berkata seperti itu, orang lain yang saat itu ada di rumah sakit tampak sangat kaget dan seketika punggung mereka terasa dingin.
Habis sudah! Rencana kali ini benar-benar gagal dan sangat berantakan! Batin mereka.
Di sisi lain, saat itu Pei Yunge memiliki firasat yang aneh, setelah berurusan dengan rumah sakit, mungkin setelah ini ia akan...
Beberapa saat kemudian, ketika Pei Yunge siap untuk melihat ke atas, tiba-tiba ia mencium aroma yang sejuk di sekitarnya. Ia merasa ada aura yang unik dan agresif. Tidak lama setelah itu, tanpa menunggu reaksi Pei Yunge, dada bidang yang hangat langsung menerjangnya.
Hanya dibatasi dengan baju tipis, suhu dan detak jantung yang panas membuat Pei Yunge seketika langsung tersipu malu. Raut wajah Pei Yunge pun langsung berubah, tanpa sadar ia memeluk leher pria itu seolah ia takut akan terjatuh.
Reaksi Pei Yunge yang seperti ini, membuat pria itu sedikit senang. Tidak lama kemudian Pei Yunge mendengar suara rendah Huo Shidu. Suaranya terdengar memikat namun juga ambigu, "Apa yang kamu takutkan? Pinggang Kakakmu ini sangat bagus."
"Apa yang sedang kamu lakukan?" Tanya Pei Yunge dengan senyuman yang memudar di wajahnya.
Sejak pertama kali melihat pria itu, Pei Yunge merasa bahwa pria tersebut terlalu berbahaya untuk didekati. Namun di luar dugaannya, ternyata perilaku pria ini sulit ditebak.
"Bukankah kamu ingin pulang dengan Kakak?"
Huo Shidu dengan wajahnya yang tampak cerah, memberi isyarat kepada Pei Yunge untuk mengambil payung, dan ia pun bersiap untuk membawa Pei Yunge pergi dari rumah sakit.
Melihat respon Huo Shidu yang seperti itu kepada Pei Yunge, Asisten Zeng dan para pengawal yang ada di sana terkejut melihat adegan yang ada di depan mereka.
Ada apa dengan Tuan Du? Apa mungkin Tuan Du benar-benar ingin merampok orang ini?
Namun saat Huo Shidu berjalan ke arah pintu rumah sakit, ia tiba-tiba mendengar suara seseorang yang berkata dengan penuh amarah, "Di mana dia? Aku sudah bilang padamu, jika Adikku tidak ketemu, bersiaplah kalian duduk di penjara seumur hidup!"
Mendengar suara orang tersebut, Pei Yunge seketika langsung menoleh dan melihat wajah Qin Lang yang tampak sangat galak. Dengan rambut abu-abu keperakan dan penampilan pria itu tampak luar biasa. Berdasarkan deskripsi novel yang dibacanya, Pei Yunge menduga bahwa pria tersebut adalah saudara ketiganya.
Seorang pemain e-sports populer di Tiongkok yang baru saja menyelesaikan Kejuaraan Liga Dunia dan kembali ke Tiongkok bersama dengan tim dengan membawa prestasi yang gemilang.
Saat ini Qin Lang sudah tidak punya waktu lagi untuk menghentikan amarahnya, kemudian ia pun menatap adik perempuannya dengan tatapan yang dingin.
"Yun, Yun…"
Tenggorokan Qin Lang rasanya kering, tetapi sebelum ia selesai bicara, tiba-tiba Pei Yunge melihat seorang pria dan seorang gadis yang parasnya terlihat sangat rupawan seperti Qin Lang. Saat itu mereka berada tidak jauh dari Qin Lang.
Kemudian Pei Yunge mencibir, "Yang tidak seharusnya datang, apa sudah datang semua?"
Semua?? Batin Qin Lang.
Awalnya, Qin Lang masih bingung mendengar Pei Yunge berkata seperti itu, tetapi ketika ia berbalik, ia melihat bahwa Kakak Tertua dan Qin Youjiao semuanya datang dengan terburu-buru.
"Bukankah Kakak akan membawaku pulang?" Bibir merah Pei Yunge menempel dengan erat di telinga Huo Shidu, dan tingkah Pei Yunge saat itu sedang diperhatikan oleh Qin Lang.
Melihat tingkahnya, Qin Lang tidak bisa berkata apa-apa. Dalam benaknya hanya penuh tanda tanya.
Ini tidak benar! Bukankah seharusnya saat ini adalah adik perempuanku itu berlari ke arahku dan dengan lembut memelukku? Mengapa tiba-tiba ada seorang pria liar yang muncul, menggendong saudara perempuanku, dan dengan manis dipanggil Kakak oleh saudara perempuanku? Bagaimana hal ini berbeda dari kehidupan sebelumnya? Mungkinkah setelah Qin Lang terlahir kembali, dia datang terlalu awal?
Saat itu Qin Lang menyaksikan Pei Yunge sedang digendong oleh pria lain, matanya pun tampak sedikit merah, dan tanpa sadar ia mengepalkan tangannya dengan erat. Selama ini Qin Lang tidak pernah menggendong Ge Er yang merupakan saudara perempuannya itu dengan begitu dekat seperti ini.
Namun, melihat ekspresi Qin Lang, Pei Yunge mengira bahwa Qin Lang akan mengejek dan menyindir lagi. Sehingga Pei Yunge pun segera memalingkan wajahnya dan sepertinya ia terlalu malas untuk memedulikan Qin Lang.
Adegan yang dilakukan Pei Yunge ini membuat Qin Lang merasa dunia hancur berantakan.
Apa yang terjadi dengan Ge Er? Batin Qin Lang.
"Kakak Ketiga, apakah Pei Yunge baik-baik saja?" Tiba-tiba ada seseorang yang berkata dengan suaranya yang lembut.
Tanpa sadar Pei Yunge langsung mengerutkan keningnya saat mendengar suara tersebut.
Pada saat itu juga, Pei Yunge tidak tahu apa yang terjadi dengan pria yang menggendongnya. Tiba-tiba, pria ini langsung berjalan menjauh dari kerumunan orang-orang yang ada di sana.
Sehingga orang-orang yang ada di sana juga tidak bisa melihat dengan jelas sosok pria tersebut, dan bahkan mereka sama sekali tidak ada yang menyangka bahwa pria tersebut adalah Direktur Zhong Hua Grup! Kenyataan yang terjadi barusan benar-benar seperti sebuah rumor.
"Ge..."
Sebelum Qin Lang berbicara, tiba-tiba Qin Youjiao mencegahnya, "Kakak Ketiga, lupakan saja. Dia hanya ingin menarik perhatianmu."