Chereads / Aku Jadi Liar Karena Dimanja / Chapter 9 - Pei Yunge Atau Aku yang Penting?

Chapter 9 - Pei Yunge Atau Aku yang Penting?

Qin Lang baru saja ingin membuka mulutnya, tetapi ia melihat Pei Yunge bergegas naik ke lantai atas. Seketika ia pun merasa bahwa setelah Ge Er keluar dari rumah sakit, Ge Er sering mengabaikannya dan tidak peduli padanya… 

Kemudian Qin Lang pun mengerutkan bibirnya, sebenarnya ia ingin mengikuti Pei Yunge yang pergi ke lantai atas, namun ia dicegah oleh Qin Youjiao.

"Kakak Ketiga, kenapa ingin pergi?" Entah kenapa, Qin Youjiao merasa gelisah. Ia selalu merasa bahwa Kakak Ketiga dan Kakak Tertua bertingkah aneh belakangan ini. Ia merasa kedua kakaknya itu bersikap dingin padanya.

Padahal sebelumnya, ketika Qin Youjiao mengabaikan mereka berdua, mereka pun akan langsung datang untuk membujuknya.

"Membantu Ge Er berkemas." Jawab Qin Lang, kemudian ia pun mengerutkan keningnya, dan langsung melepaskan tangan Qin Youjiao dari lengannya.

Qin Youjiao merasa bahwa Qin Lang acuh tak acuh dan menolak untuk kontak fisik dengannya. Seketika pikirannya pun menjadi kacau karena merasa sakit hati.

Sejak kapan Kakak Ketiga mulai peduli dengan Pei Yunge? Jelas-jelas waktu itu Kakak Ketiga pernah berkata bahwa aku adalah Adik yang paling penting di dalam hatinya! Batin Qin Youjiao.

"Kakak ketiga, Pei Yunge atau aku yang paling penting?"

Di kehidupan sebelumnya, ketika Qin Youjiao berbuat nakal, Qin Lang akan langsung membujuknya. Tapi sekarang sepertinya Qin Lang sudah merasa bosan mendengar ucapan Qin Youjiao yang sering kali tidak masuk akal, dan bahkan sering kali membuat Qin Lang mencibir Pei Yunge.

"Dia Adik kandungku." Perkataan ini seperti dongkrak yang langsung membuat Qin Youjiao sadar.

Qin Youjiao sama sekali tidak menyangka Qin Lang akan berkata seperti itu kepadanya. Kakak Ketiga, apa maksudnya? Kakak Ketiga tidak mungkin berubah seperti ini secara tiba-tiba! Apakah Kakak Ketiga tahu bahwa aku memang sengaja menenggelamkan diri? Tidak, itu pasti ada hubungannya dengan Pei Yunge! Batin Qin Youjiao.

Tatapan mata Qin Youjiao tampak sangat dingin, kemudian dengan cepat ia pun langsung menghentikan Qin Lang yang hendak menyusul Pei Yunge pergi ke lantai atas.

"Kakak Ketiga, biar aku saja yang akan membantunya. Tidak baik seorang laki-laki masuk ke kamar gadis yang berantakan."

Mungkin karena Qin Lang memikirkan sikap Pei Yunge terhadapnya sekarang, sehingga ia pun menghentikan langkahnya dan mengikuti saran dari Qin Youjian.

Qin Youjiao menggigit bibirnya saat menyadari situasi ini. Kemudian ia pun berusaha menutupi perasaan iri hatinya pada Pei Yunge. Setelah itu ia pun langsung bergegas menuju lantai dua. Sudah pasti yang menjadi rintangan buat Qin Youjiao adalah Pei Yunge.

Di lantai dua, Pei Yunge membuka pintu kamar lalu memasuki ruangan yang gelap. Di dalam kamar tersebut terdapat debu yang sangat tebal, dan ia juga tercium bau air bawang putih yang cukup menyengat.

Pei Yunge melihat sekilas seseorang yang masuk ke dalam kamarnya, dan seketika tatapannya pun langsung berubah penuh dengan ironi. Hal itu karena Qin Youjiao pernah memprovokasi pelayan, ia dengan santai mengatakan bahwa Pei Yunge adalah orang jahat. 

Akhirnya para pelayan pun terprovokasi oleh kata-kata Qin Youjiao. Untuk membuat Qin Youjiao merasa senang, mereka menempelkan semua benda yang tidak berguna dan membuat kamar Pei Yunge menjadi berantakan, bahkan mereka juga memercikkan air bawang putih setiap hari. Mereka tidak peduli apakah Pei Yunge akan marah atau tidak saat melihat kamarnya seperti itu.

Beberapa saat kemudian Pei Yunge menarik kembali tatapannya dan menyalakan lampu untuk mencari seragam sekolahnya.

"Pei Yunge, sepertinya kamu sama sekali tidak ingat rasa sakitnya."

Karena saat itu Qin Lang tidak ada di sana, Qin Youjiao terlalu malas untuk berpura-pura. Sambil melipat kedua tangannya di depan dada ia mencibir Pei Yunge.

"Apakah menurutmu tinggal di keluarga Qin dapat mengubah sikap semua Kakak terhadapmu? Apa kamu sedang berhalusinasi?"

Qin Youjiao tidak menyangka, kali ini Pei Yunge sama sekali tidak membantah seperti sebelumnya, bahkan ia tidak berbicara sedikitpun. Namun dilihat dari alis dan tatapan matanya, sepertinya dalam hati Pei Yunge penuh dengan emosi, kemudian ia pun bertanya, "Lalu, apa yang kamu takutkan?"

"Omong kosong!" Tatapan mata Qin Youjiao tampak sangat dingin, lagi-lagi ia menggertakkan giginya karena emosi.

Kemudian Qin Youjiao berjalan mendekati Pei Yunge, lalu ia berkata dengan nada mengejek, "Aku bisa meminta Kakak untuk memasukkanmu ke rumah sakit jiwa, aku bisa mengirimmu lagi ke sana untuk yang kedua kalinya! Di dalam hati semua Kakak, kamu tidak bisa dibandingkan dengan sehelai rambutku. Meskipun aku sengaja menyakitimu…"

Ketika Qin Youjiao masih belum menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba Pei Yunge langsung memotong ucapannya, "Aku hampir lupa kalau itu belum aku perhitungkan denganmu."

"A… Apa?" Qin Youjiao berkata dengan gugup sambil menatap Pei Yunge dengan tatapan yang tajam. Ketika melihat Pei Yunge yang juga menatapnya dengan tatapan yang tajam, entah mengapa ia merasa sekelilingnya menjadi dingin.

Kemudian Pei Yunge menjilat bibirnya dan berkata, "Apa kamu lupa kenapa aku bisa dimasukkan ke rumah sakit jiwa?"

Seketika Qin Youjiao tampak sangat cemas dan tanpa sadar ia pun mundur beberapa langkah. Namun Pei Yunge tiba-tiba meraih tangan Qin Youjiao.

"Jika kamu berani menyakitiku, Kakak Ketiga akan mengusirmu dari keluarga Qin!" Ucap Qin Youjiao dengan cemas.

"Kedengarannya menarik juga." Jawab Pei Yunge. 

Setelah Qin Youjiao mendengar Pei Yunge berkata seperti itu, tiba-tiba dengan paksa ia ditarik hingga menempel di dinding. Lalu Qin Yuojiao dihempaskan ke pintu, seketika ia pun meringis menahan rasa sakit.