"Tunggu!" Li Shengxia berteriak dengan gugup.
Mo Nianchen memiringkan kepalanya memandang Li Shengxia.
Li Shengxia hanya ingin menghentikan acara lelang yang gila itu. Untuk menghentikan Mo Nianchen, ia harus segera mencium pria itu.
Ciuman Li Shengxia yang tiba-tiba itu menyisakan jejak air di bibir keduanya, membuat mata banyak orang tertuju kepada mereka berdua. Seseorang tiba-tiba mencium Pangeran Emperor Heritage dengan berani saat acara lelang. Untuk beberapa waktu lamanya, orang-orang di acara itu mulai berbisik dan melirik Li Shengxia.
Semua orang yang hadir di acara itu mengira Pangeran telah menghabiskan banyak uang untuknya, sehingga mereka bertepuk tangan meriah!
Li Shengxia menyadari bahwa banyak orang memperhatikannya dan bertepuk tangan untuknya. Tidak mungkin untuk meminta mereka tenang! Li Shengxia hanya bisa menundukkan kepala. Ingin rasanya ia menggali lubang di tanah dan masuk ke dalam sana. Ia pasti sudah gila kali ini!
Mo Nianchen tampaknya begitu puas. Bibirnya yang menggoda memperlihatkan senyuman yang menawan bagaikan angin musim semi, sambil berkata, "Tenang saja, aku tidak akan meneruskannya. Siapa yang mau mengeluarkan uang sebanyak itu untuk sebuah kalung yang biasa saja."
Terlebih lagi, Li Shengxia tidak menyukainya!
Yang Mo Nianchen inginkan adalah untuk membuat Yin Tangyi tidak suka.
Semakin Yin Tangyi tidak suka, Mo Nianchen justru merasa sangat, suka!
Jika kejadian ini terjadi di masa lalu, Mo Nianchen pasti tidak berpikir untuk 'menyingkirkan' Yin Tangyi, sehingga ia tidak akan pernah muncul lagi di hadapan Li Shengxia. Namun, Mo Nianchen selalu menyatakan hak kepemilikannya atas Li Shengxia dengan cara mendominasi gadis itu. Sedangkan yang didapatkan Li Shengxia adalah rasa jijiknya.
Kali ini, Mo Nianchen tiba-tiba melakukannya.
Apa saja yang diinginkan Li Shengxia akan ditawarkannya secara pribadi! Mo Nianchen ingin melihat seberapa keras hati Li Shengxia. Apakah begitu kerasnya sehingga semua kelembutan di dunia tidak bisa mencair?
Suara tepukan tangan masih terus terdengar...
Saat ini, raut wajah Yin Tangyi berubah menjadi sangat buruk.
"Tiga puluh juta yuan satu kali, tiga puluh juta yuan dua kali, tiga puluh juta yuan tiga kali! Selamat, Tuan Muda Yin telah memenangkan tawaran!"
Pandangan mata orang-orang di acara lelang tersebut mulai beralih kepada Yin Tangyi, tapi tepuk tangan masih terus berlanjut ....
Yin Tangyi memotret kalung permata hitam itu, tapi hatinya sama sekali tidak senang.
Dia telah menghabiskan uang sebesar 30 juta yuan untuk memberi Li Shengxia sesuatu, apakah itu hanya tampak seperti sejumput rerumputan di mata gadis itu?
Terlebih lagi, Li Shengxia mencium Mo Nianchen di depan umum!
Sedangkan hubungannya dengan Li Shengxia tidak lebih dari hanya sekadar berpegangan tangan!
Entah tepuk tangan yang meriah ini ditujukan untuk Pangeran sebagai tanda sanjungan atau ejekan karena memboroskan uang begitu besar.
Dia pasti sudah gila karena merindukan Li Shengxia, bukan? Dia pasti sudah gila, hingga akhirnya bertindak seperti ini ....
Bahkan Li Shengxia sama sekali tak memandangnya! Wajah Yin Tangyi saat ini jauh lebih pucat dari kertas putih. Suara-suara yang didengarnya seakan-akan datang dari dunia lain, terdengar begitu jauh.
"Benda yang akan dilelang berikutnya adalah sebuah cincin berlian yang bernama Bintang Abadi, dibuka dengan harga pelelangan sebesar tiga juta yuan."
Li Shengxia sangat terkejut memandang cincin berwarna merah darah itu, hingga pandangannya tak bisa dilepaskan dari benda tersebut.
Cantik sekali!
Cincin tersebut berwarna merah darah, jernih dan bening seperti kristal. Sederet tulisan, seperti janji atau sumpah yang indah terukir di sana.
Sebuah lampu imajiner menyala terang dari benak Li Shengxia. Ia segera mengambil pena dan kertas, lalu mulai cepat-cepat menggambar.
Cincin umumnya dipakai di jari manis tangan kiri. Legenda mengatakan bahwa jari manis tangan kiri melewati jantung. Sehingga, ada pepatah lama yang berkata: jangan melupakan benang merah di sekitar jari!
Li Shengxia tiba-tiba terpikir ide ini untuk menunjukkan karyanya di pameran mode sebulan mendatang!
Tangan Li Shengxia menari-nari di atas permukaan kertas sambil berkonsentrasi menggambar cincin merah yang dilihatnya. Ia sama sekali tak menghiraukan suara-suara para peserta lelang dan tidak tahu bahwa Mo Nianchen yang memenangkan lelang untuk cincin ini.
Tak lama kemudian, prototipe gaun yang hendak dibuatnya telah selesai dibuat.
Gaun berwarna merah cerah itu begitu indah dan unik. Ciri khasnya adalah dua pita pada manset kiri berbentuk cincin, diikatkan pada jari manis tangan kiri.
Li Shengxia menamai pakaian yang dirancangnya itu dengan nama Ten Miles Red Makeup.
Suasana hati Li Shengxia mendadak cerah. Ia percaya bahwa setelah ia memberikan lebih banyak detail, desainnya pasti akan menonjol.
Saat Li Shengxia selesai menggambar, acara lelang amal sudah berakhir. Bahkan, ia sama sekali tidak menyadarinya. Beberapa saat kemudian, hanya dirinya dan Mo Nianchen yang masih belum beranjak dari tempat tersebut.
Karyawan yang bertugas beberapa kali memeriksa tempat itu, apakah ada orang yang belum meninggalkan tempat acara, barulah mereka menunaikan tugasnya. Namun, tak peduli berapa kali mereka memeriksanya, Pangeran dan teman wanitanya masih juga belum meninggalkan tempat tersebut.
Karena orang yang ada di sana adalah Pangeran, maka para karyawan tak ada yang berani mengusiknya, sehingga mereka semua mundur.
Di saat yang sama, Mo Nianchen dengan sabar menunggu Li Shengxia menyelesaikan gambar sentuhan akhirnya. Saat ini, Mo Nianchen merasa bahwa Li Shengxia begitu tenang dan cantik, dengan senyuman tipis yang terukir di bibirnya. Li Shengxia benar-benar terpesona oleh benda tersebut, seolah-olah hal apa pun yang ada di luar kesadarannya sama sekali tak mempengaruhinya.
Li Shengxia sangat berdedikasi pada dunia desain. Jika ia sedang punya pekerjaan, maka Mo Nianchen tak terlihat lagi di matanya. Mo Nianchen pernah sangat marah kepadanya, karena dirinya tak pernah ada di mata Li Shengxia dan berusaha mencoba segala cara untuk membuktikan keberadaannya.
Namun, hari ini Mo Nianchen tidak separanoid sebelumnya. Ia tidak merasa marah karena diabaikan Li Shengxia. Sebaliknya, ia justru merasa lucu dan aneh karena ia harus sabar menunggu Li Shengxia selesai menggambar.
Saat Li Shengxia menyelesaikan drafnya, barulah ia menyadari di sekelilingnya tak ada orang.
"Di mana orang-orang?"
Mo Nianchen hanya menjawab singkat, "Sudah pulang semua dari tadi."
Li Shengxia menundukkan kepala sejenak dan terkejut, "Maaf, akulah yang tak tahu diri. Apa kau sudah lama menunggu?" Li Shengxia tidak menduga Mo Nianchen sama sekali tidak menyadarkannya untuk pulang. Ia begitu baik sekaligus jahat, yang membuat Li Shengxia ingin menjauh darinya.
Mo Nianchen hanya menaikkan alisnya dan bertanya kembali, "Menurutmu?"
"Maaf," hanya ini saja yang bisa dikatakan Li Shengxia.
Dengan enggan, Mo Nianchen menimpali, "Untuk apa minta maaf? Apa kau tidak punya cara untuk membuatku senang?"
"Kalau begitu, kau mau aku harus bagaimana?" Li Shengxia sudah mempersiapkan dirinya dengan semua kemungkinan hukuman yang akan diberikan Mo Nianchen.
Anehnya, Mo Nianchen hanya menyodorkan sebuah kotak yang indah kepada Li Shengxia dan berkata singkat, "Pakai ini."
"Apa ini?" Li Shengxia akhirnya membuka kotak untuk melenyapkan rasa penasarannya. Ia menemukan sebuah cincin permata merah di dalam kotak tersebut, yang dilelang di acara tadi.
Saat Li Shengxia teringat harga dan makna khusus dari cincin tersebut, ia buru-buru mengembalikan benda tersebut kepada Mo Nianchen, "Ini … aku tak bisa menerimanya."
Li Shengxia benar-benar menolak Mo Nianchen!
Nada suara Mo Nianchen mendadak berubah menjadi kaku dan dingin, "Aku memberikannya untukmu, pakai saja! Bukankah kau tak punya cincin?"
Saat mereka berdua mendaftarkan pernikahan, memang benar bahwa sama sekali tidak ada cincin saat itu.
"Tapi kita hanya berakting .…"
Li Shengxia belum sempat menyelesaikan kalimatnya, tapi Mo Nianchen menyelanya dengan dingin, "Pakailah, jangan sampai kau sembarangan merayu pria lain."
Bahkan bibir Mo Nianchen sama sekali tak bisa mengucapkan kata-kata yang enak didengar!
Li Shengxia sangat menyukai cincin ini, sehingga ia memakainya di jari manisnya.
Namun, Li Shengxia sama sekali tidak menyadari ada orang lain di tempat tersebut. Setelah menunggu cukup lama di luar, ia ingin menunggu hingga Li Shengxia keluar, tapi ia membatalkannya, sehingga ia kembali. Ia ingin memberi gadis itu kalung permata hitam, tapi justru menemukan Li Shengxia sedang memakai cincin yang diberikan oleh orang lain.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.