Chereads / Jadi Wanita Simpanan Cowok Kaya / Chapter 28 - Dia Tidak Pernah Pulang Membawa Siapa Pun

Chapter 28 - Dia Tidak Pernah Pulang Membawa Siapa Pun

Namun, Li Shengxia dalam hati juga tahu bahwa tidak mudah bagi Rao Xueyao untuk menjalani kehidupan yang sulit bersama ayahnya. Oleh karena itu, ia berusaha semaksimal mungkin menghormati Rao Xueyue. Ia tidak peduli dengan sikap kejam wanita paruh baya itu.

Jadi, dengan penuh rasa hormat, Li Shengxia berkata, "Aku akan menangani urusan perusahaan dan tidak akan merepotkan kalian. Kalian tenang saja."

Sebaliknya, Rao Xueyue tidak berpikir demikian. Sebelumnya ia memang cukup baik kepada Li Shengxia karena ia adalah kekasih Yin Tangyi. Sekarang, mereka berdua telah putus. Apa manfaat yang bisa didapatkan dari Li Shengxia? Nada dan cara bicara Rao Xueyue terdengar sangat menghina.

"Lihat! Kau benar-benar menganggap dirimu seperti nona besar. Kuberi tahu kau, jangan kau kira dirimu selama ini telah membantu perusahaan, tidak ada yang luar biasa. Kau sudah putus dengan Yin Tangyi dan kau bukanlah lagi nona besar. Jangan mengharapkan apa pun dariku. Jangan lupa bahwa ayahmu yang lumpuh masih terbaring di rumah sakit. Jika bukan karena dirimu, aku sudah menceraikan ayahmu sejak dulu."

Saat Li Shengxia mendengar kata-kata Rao Xueyue, ia buru-buru menimpali, "Jangan. Bibi! Aku tahu Anda begitu menderita, tapi Ayah sekarang tidak bisa diganggu. Aku akan menangani urusan perusahaan dan keluarga. Aku akan membayar biaya akomodasi kalian melalui rekeningku. Kumohon, Bibi jangan marah, ya."

Rao Xueyue mengerucutkan bibirnya, "Sama saja!"

"Hanya saja, aku harus pindah malam ini," kata Li Shengxia.

"Apa katamu!?"

"Aku sudah menyewa asisten rumah tangga untuk membantu kalian. Ayah tidak akan mengganggu kalian. Aku yang akan membayar seluruh biaya pengobatannya, kalian hanya perlu menengoknya sesekali dan menemaninya mengobrol."

"Apa kau punya uang untuk menyewa asisten rumah tangga?" Li Wanqiao bertanya dengan nada tidak percaya, "Li Shengxia, jangan-jangan kau … menjadi wanita simpanan orang lain?"

"Masalahnya tidak seperti yang kau pikirkan. Mulai besok, aku akan bekerja di departemen desain di Emperor Heritage Group. Gajinya lumayan, bahkan lebih dari cukup untuk menyewa asisten rumah tangga. Perusahaan ini letaknya sangat jauh dari rumah kita, jadi aku harus mencari rumah di sekitar kantor." Li Shengxia menjelaskan.

"Bagaimana mungkin bekerja bisa menghasilkan begitu banyak uang? Aku akan mengenalkanmu kepada seorang pria berusia tujuh puluh tahun dan setidaknya kau bisa menjadi istri pertamanya, tapi kau malah belajar menjadi wanita simpanan seseorang, itu jauh lebih murahan." Kata Rao Xueyue dengan nada menyindir.

Li Wanqiao tak kalah terkejutnya dan memberikan rentetan pertanyaan, "Apa katamu? Emperor Heritage? Apa kau akan bekerja di Emperor Heritage? Kau akan menjadi wanita simpanan siapa?"

"Sudah kubilang aku tidak menjadi wanita simpanan siapa-siapa! Jangan mencampuri urusanku. Bagaimanapun juga, aku akan pindah malam ini." Li Shengxia merasa obrolan ini makin merepotkan. "Asisten rumah tangga akan segera datang."

"Ibu, biarkan saja Li Shengxia pergi." Li Wanqiao memutar bola matanya, sepertinya ia sudah punya rencana. Jika Li Shengxia benar-benar bisa bekerja di Emperor Heritage, maka ia suatu saat nanti pasti banyak mendapat keuntungan. Ia mendengar bahwa di dalam sana banyak orang berbakat, tinggi, dan tampan ...

Selain itu, Li Shengxia tak hanya pergi, tapi juga menyewa asisten rumah tangga untuk mereka. Bagaimanapun juga, Li Wanqiao dan ibunya masih hidup sendiri. Tanpa Li Shengxia, mereka, ibu dan anak sangat bergantung satu sama lain. 

Meskipun Rao Xueyue sangat jahat kepada Li Shengxia, tapi ia sangat mencintai putri kandungnya sendiri. Saat melihat Li Wanqiao berkata demikian, ia tahu bahwa putrinya ini sedang merencanakan sesuatu yang buruk, maka ia menyetujui Li Shengxia pergi.

"Kalau begitu, silakan kau pindah. Jika tidak ada masalah, jangan mengganggu kami."

"Terima kasih, Bibi." Setelah mengucapkan salam kepada ibu tirinya, Li Shengxia memandang Li Wanqiao dengan penuh rasa terima kasih dan berkata, "Terima kasih, Kakak."

"Kita semua keluarga sendiri, tidak perlu sungkan. Karena kau akan pindah, segera bereskan barang-barangmu. Hari sudah mulai gelap, tidak baik jika kau sendirian."

"Ya." Li Shengxia menganggukkan kepala dan masuk ke kamarnya. Saat ia keluar, ia hanya membawa sebuah tas kecil dan memasukkan beberapa barang yang dirasa berharga, dan meninggalkan rumah keluarga Li.

Tak lama setelah Li Shengxia meninggalkan rumah keluarganya, Rao Xueyue tersenyum dingin dan berkata dengan nada mencibir," Ia bahkan tidak membawa salah satu pakaian favoritnya, tapi masih saja bilang bukan menjadi wanita simpanan."

"Ibu, rupanya Ibu begitu memperhatikannya. Sudahlah, yang penting kita cukup makan dan minum," kata Li Wanqiao sambil tersenyum.

"Aku tidak peduli kepadanya. Ia pasti punya banyak uang dengan menjadi wanita simpanan. Sampai saatnya tiba, kita akan punya banyak uang, dan menikmatinya lebih dari sekarang."

Li Wanqiao hendak menutup jendela ketika ia melihat Li Shengxia buru-buru turun ke bawah. Ia segera melambaikan tangannya kepada ibunya dan berkata, "Ibu, lihat! Ternyata benar, Li Shengxia menjadi wanita simpanan orang lain! Lihat, ada mobil Lincoln yang berhenti di depannya. Aku mengenal mobil ini, benar-benar mobil Emperor Heritage." 

Rao Xueyue memandang ke arah Li Shengxia dan tidak bisa menahan rasa iri. "Gadis bau ini benar-benar punya nasib baik. Ia benar-benar mendekati seorang tuan yang kaya raya."

"Jika aku bisa punya yang seperti itu, aku tentu tidak perlu khawatir di kehidupanku berikutnya."

"Putriku yang kusayang ini benar-benar cantik, mengapa masih takut tidak akan ada pria yang baik untukmu? Apa gunanya punya uang yang bau? Ibu akan mencarikanmu keluarga yang baik. Sedangkan sebagai wanita simpanan, biarkan saja Li Shengxia yang melakukannya. Kau bagusnya menjadi seorang putri bangsawan."

"Hihihi, Ibu … Ibu baik sekali kepadaku …" Li Wanqiao dengan senang hati memeluk ibunya, tapi pandangan matanya masih tertuju ke arah jendela … 

***

Di bawah.

Saat Li Shengxia sudah keluar dari rumah keluarga Li, sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti tepat di depannya. Kaca mobil itu diturunkan, terlihat asisten khusus Mo Nianchen, Chi Su, duduk di dalam.

"Putri, silakan naik. Pangeran menyuruhku menjemput Anda."

Li Shengxia membuka pintu mobil dan duduk. Sepanjang jalan, kedua tangan Li Shengxia saling bertautan, hatinya benar-benar gelisah. Mulai hari ini, bahkan malam pun, ia akan selalu 'diawasi' oleh Mo Nianchen. Namun, ia tidak punya pilihan lain.

"Putri, harap kenakan sabuk pengaman Anda."

Li Shengxia memasang sabuk pengamannya dengan canggung. "Jangan panggil aku Putri lagi, kedengarannya aneh."

"Ini adalah perintah dan maksud Pangeran. Setelah mendengar beberapa kali, Anda akan terbiasa nantinya."

Maksudnya? Sebenarnya, apa maksud Mo Nianchen? Alis Li Shengxia saling bertautan. Setiap kali ia memikirkan Mo Nianchen, ia tidak bisa mengerti apa yang dipikirkannya.

Di satu sisi, Li Shengxia sangat membencinya. Di sisi lain, Mo Nianchen ingin menikah kontrak dengannya. Meskipun sikap Mo Nianchen begitu buruk kepadanya, tapi ia juga baik. Ia menganggapnya sebagai mainan, tapi ia menyuruh orang lain memanggilnya Putri ...

Mo Nianchen benar-benar aneh, sekaligus psikopat yang selalu berubah-ubah! Li Shengxia sudah lama bersamanya, tak lama lagi, ia pasti akan menjadi orang gila.

Dari kaca spion tengah, Chi Su melihat Li Shengxia yang mengerutkan alis dan jari-jarinya yang dilipat, dia pun berkata, "Putri, maafkan saya atas apa yang hendak saya katakan. Anda tidak perlu gugup. Pangeran sebelumnya tidak pernah memperlakukan wanita seserius Anda."

"Serius?" Li Shengxia mendadak mengangkat kepalanya dan melirik Chi Su dengan bingung. Pria ini punya rambut pendek, fitur wajahnya benar-benar jelas dan memberikan kesan bahwa ia adalah pria yang kompeten.

Serius memperlakukan aku sebagai mainan dan berada di sisiku untuk bermain-main? Li Shengxia mencibir dalam hati.

Seolah-olah mengerti jalan pikiran Li Shengxia, Chi Su kemudian menambahkan, "Paling tidak, saya tidak pernah melihat Pangeran membawa wanita pulang ke rumahnya sebelumnya."