Saat ini seharusnya sudah saatnya untuk makan siang. Biksu itu menutup kitab sucinya lalu dia berencana untuk pergi ke dapur dan melihat hari ini Chu Yue memasak apa untuknya, tapi dia tidak menyangka dapur itu kosong.
"Dia tidak datang?" Tanya biksu itu.
Yingda kemudian muncul, "Sepertinya terlambat."
Biksu itu akhirnya menunggu tapi sampai jam minum teh, Chu Yue tidak datang juga.
"Coba pergi untuk memeriksanya." Biksu itu merasa ada sesuatu yang terjadi karena selama ini Chu Yue selalu tepat waktu dan tidak pernah terlambat. Hal itu karena Chu Yue selalu khawatir akan mengganggu waktu istirahat sang biksu. Tapi hari ini sikapnya tidak biasa, karena itu biksu yakin telah terjadi sesuatu kepada Chu Yue.
Dan dugaan biksu itu memang benar. Yingda dengan cepat kembali untuk mengabarkan bahwa Chu Yue hampir saja 'kehilangan nyawanya' akibat orang-orang di Shang Qing Guan.
"Apa yang terjadi?" Biksu itu langsung bangkit berdiri.
Yingda tidak menyangka tuannya akan bereaksi sebesar itu. Dia terkejut dan tidak berani menutupi apapun dan berkata, "Pihak Shang Qing Guan mengetahui masalah dia datang kemari untuk memasak, kemudian mereka mengatakan dia dan… dan…"
"Dan apa? Katakan!" Kata biksu itu sambil mengerutkan alisnya.
"Mereka mengatakan dia dan biksu di kuil Long'an melakukan sesuatu yang tidak jelas, merusak reputasi Shang Qing Guan dan mau mengusirnya. Dia begitu terluka hingga akhirnya tidak kehilangan kesadarannya." Kata Yingda.
Walaupun biksuni dengan wajah tidak ramah di sana mengatakan Chu Yue hanya berpura-pura tapi Yingda tidak peduli, dia hanya mengatakan apa yang dia dengar.
Biksu yang biasanya terlihat hangat dan ramah itu, seketika raut wajahnya berubah menjadi muram, "Bawa identitasku, tunjukkan kepada mereka semua siapa yang dilayani olehnya!"
"Tuan, jangan seperti ini. Saya akan pergi untuk menemui Kepala Shang Qing Guan." Yingda langsung berlutut dan bicara dengan panik.
Biksu itu baru saja mau marah, 'Janda itu bukan orang yang tidak mengerti aturan, walaupun dia setiap hari datang untuk memasak untukku, tapi dia tidak pernah melakukan hal yang berlebihan, dan dia malah dituduh seperti ini. Dia memang seorang janda dan dengan status itu tidak mudah untuk tinggal di dunia ini, akhirnya dia berhasil mendapatkan tempat untuk berlindung, tapi para biksuni itu malah menuduhnya melakukan hal yang tidak-tidak, apa mereka mau membunuh janda itu baru merasa puas?!'
Tapi setelah Yingda berhasil menenangkannya, akhirnya perlahan ia pun menjadi lebih tenang. Dia menarik nafas dalam kemudian berkata, "Pergi dan temui Kepala Shang Qing Guan."
"Baik." Jawab Yingda.
Yingda meghela nafas dalam hati. Dia sama sekali tidak mengira bahwa tuannya bisa marah karena janda itu, sebab selama bertahun-tahun hal seperti itu tidak pernah terjadi sebelumnya!
Yingda yang tidak terlalu peka itu akhirnya juga merasa bahwa Chu Yue benar-benar hebat!
Saat Chu Yue sadarkan diri, dia masih ada di dalam ruangan. Dia menghela nafas karena dia khawatir Hubo tidak bisa menghentikan biksuni yang ingin mengusir mereka.
Dirinya yang awalnya hanya berpura-pura pingsan ternyata malah tertidur.
"Hubo." Chu Yue bangkit duduk dan memanggil Hubo.
Setelah tidur sejenak, dia kembali bertenaga.
Hubo sedang memasak obat di luar dan saat mendengar panggilan Chu Yue dia langsung berlari masuk. Chu Yue melihat kedua mata Hubo yang bengkak dan merasa bersalah. Dia tidak mengatakan apapun kepada Hubo sebelumnya, sehingga dia yakin Hubo pasti sangat terkejut.
Sesaat Hubo melihat Chu Yue, dia langsung ingin menangis lagi sehingga Chu Yue dengan cepat berkata, "Jangan menangis, aku baik-baik saja."
"Bagaimana bisa baik-baik saja, Nona bahkan kehilangan kesadaran karena kesal dan tabib baru saja pergi." Kata Hubo.
"Tabib datang kemari?" Tanya Chu Yue dengan kebingungan.
"Hm, orang dari kuil Long'an yang memanggilnya." Kata Hubo sambil menganggukkan kepalanya.
"Shang Qing Guan membiarkannya?" Chu Yue langsung dapat menebak bahwa Yingda yang memanggil tabib itu.
"Kuil Long'an berada di bawah istana secara langsung, Shang Qing Guan tentu saja tidak bisa mengatakan apapun. Shang Qing Guan hanya memiliki sejarah yang panjang dan tidak memiliki hal yang lain. Pihak kuil Long'an memanggil tabib, bagaimana mereka berani menentang? Selain itu untunglah Nona sudah bangun, kuil Long'an sudah mengutus orang untuk datang kemari dan menjelaskan semuanya. Kepala Shang Qing Guan mengatakan setelah Nona sadar mereka akan meminta maaf kepada Nona secara langsung!" Setelah Hubo bicara sampai sini, dia menunjukkan raut wajah yang sudah tidak marah lagi.
"Kalau begitu katakan kepada mereka bahwa aku sudah sadar." Kata Chu Yue.
Hubo pergi untuk memberitahukan hal itu, kemudian kepala Shang Qing Guan membawa Nona Kecil Jingmian serta Guru Kecil Yumei serta semua biksuni lainnya yang pernah mengatakan hal buruk tentang Chu Yue.
Bahkan Nona Kecil Jingmian juga tidak bisa lepas dari hal ini dan harus meminta maaf kepada Chu Yue.
"Tidak masalah, saya hanya berharap kelak Nona Kecil Jingmian tidak akan melakukan tuduhan yang kejam lagi. Saya tidak kuat menerima tuduhan kejam seperti itu." Chu Yue tidak mengatakan apapun kepada orang lain dan sengaja mengatakan itu khusus kepada Nona Kecil Jingmian.
Nona Kecil Jingmian merasa sangat marah, walaupun pihak kuil Long'an sudah datang dan menjelaskan, tapi dia masih merasa Chu Yue melakukan hal yang tidak pantas di sana. Dia memiliki pemikiran itu tanpa alasan dan hanya menduganya lalu meyakininya sendiri!
Tapi pihak kuil Long'an bahkan mengirimkan orang untuk menjelaskan masalah ini, jadi dia benar-benar tidak berani melakukan apapun dan langsung berkata, "Saya harap Anda mau berbaik hati dan memaafkan saya. Saya tidak sengaja melakukan itu tapi hanya karena memikirkan reputasi Shang Qing Guan."
"Saya tahu bahwa Nona Kecil sangat tulus kepada Shang Qing Guan, tapi bukan berarti Nona Kecil bisa melakukan hal yang begitu agresif. Jika saja Hubo tidak menahan saya, mungkin saat ini saya sudah tidak bernyawa lagi, dan itu sama dengan Anda yang membunuh saya." Kata Chu Yue dengan tenang.
Nona Kecil Jingmian membatin, 'Jika kamu benar-benar mau mati, maka tidak akan ada yang bisa menahanmu. Kamu hanya berpura-pura saja!'
Tapi dia hanya bisa berpura-pura menunjukkan perasaan bersalah dan berkata, "Setelah mengatakan hal itu, Anda malah ingin mengakhiri hidup dan tidak menjelaskan apapun, karena itu kami semua jadi salah paham."
"Kalian tidak percaya pada saya karena identitas saya. Walaupun saya mengatakan saya pergi ke sana untuk menjadi juru masak, maka kalian juga akan menganggapnya sebagai sebuah alasan, jadi lebih baik menggunakan nyawa saya untuk membuktikan ketidakbersalahan saya." Kata Chu Yue memegang saputangan dan menutupi mulutnya.
Kepala Shang Qing Guan kemudian berkata, "Masalah ini terjadi juga karena diriku yang sebagai kepala tempat ini hanya mendengarkan cerita dari 1 pihak." Saat mengatakan itu dia membungkuk kepada Chu Yue dengan sopan.
Chu Yue langsung membantunya untuk berdiri, lalu berkata dengan hormat kepada Kepala Shang Qing Guan, "Nona tidak perlu seperti ini, kesalahpahaman sudah selesai. Semenjak saya datang kemari saya menyukai lingkungan di sini, kelak saya masih ingin tinggal di sini, apakah Master akan menyetujuinya?"
"Kamu bisa tinggal selama yang kamu inginkan." Kata kepala Shang Qing Guan dengan lembut.
Akhirnya masalah itu berakhir seperti ini.
Kepala Shang Qing Guan membawa Nona Kecil Jingmian dan yang lainnya pergi walaupun orang-orang itu terlihat tidak senang.
Chu Yue yang merasa cukup senang itu menuangkan sup jujuba dan jahe untuk meminumnya, 'Tapi kenapa dia bisa tahu? Tapi memang kekuatan seorang kepala kuil sangat hebat. Dia langsung menekan pihak Shang Qing Guan, karena jika tidak maka orang-orang di Shang Qing Guan tidak mungkin bisa tiba-tiba bersikap begitu baik kepadaku.'
Setelah masalah ini berakhir, dia mau pergi untuk berterima kasih kepada biksu itu.
"Nona, jangan keluar dulu, tubuh Anda masih belum pulih." Kata Hubo.
"Xiao Hubo, aku akan memberitahumu sesuatu, nonamu ini hanya berpura-pura." Chu Yue mengatakan itu dengan suara yang sangat pelan.
Hubo tertegun sesaat lalu melihat Chu Yue dan bertanya, "Berpura-pura?"
"Nyawa nonamu ini sangat berharga. Ada banyak hal yang belum aku nikmati jadi bagaimana mungkin karena hal kecil seperti itu aku mengakhiri hidupku?" Kata Chu Yue.
"Nona, Anda benar-benar membuat saya ketakutan!" Hubo mengatakan itu dengan sedikit kesal setelah memahami situasinya.