Wen Qiao menepis tangan Zhao Tong.
"Kamu menghinaku miskin dan sekarang kamu mengatakan aku berbuat curang? Hei, kalian mau menuduhku dengan tuduhan apa? Setidaknya berpikirlah sebelum kamu bicara."
Zhao Tong menggertakkan giginya, "Lulu mendapatkan nila A, dia mendapatkan begitu banyak penghargaan dan hanya mendapatkan nilai A, atas dasar apa kamu bisa mendapatkan nilai S."
Wen Qiao tersenyum, "Apa itu artinya? Itu artinya temanmu Lulu itu masih perlu banyak berlatih agar bisa mengejarku."
Dia mengambil kartu nilainya dari tangan Zhao Tong kemudian menggoyangkannya dan tersenyum sambil berkata, "Ini sah."
Zhao Tong dengan ragu-ragu berkata, "Kamu… kamu bukan apa-apa."
Wen Qiao tersenyum bercanda dan berkata, "Aku mendapatkan nilai S, kamu mendapatkan nilai A. Jika aku bukan apa-apa maka kamu jauh tidak bernilai daripada diriku. Untuk apa kamu menghina dirimu sendiri?"
Zhao Tong terlihat akan segera meledak karena marah.
Sedangkan Xu Lu merasa sangat malu dan matanya memerah.
Wen Qiao menepuk pundak Xu Lu lalu tersenyum dan berkata, "Jangan menangis, aku rasa kamu akan menyesal jika kamu menangis."
Setelah selesai bicara dia membawa tas pipa miliknya lalu dia dan Lu Youyou pergi dari sana dengan hati senang.
Suara tertawa Lu Youyou menusuk telinga Xu Lu, itu adalah hinaan terbesar dalam hidupnya.
Hal yang paling dikhawatirkan oleh Xu Lu akhirnya satu per satu mulai terjadi, selain itu dia seperti tidak memiliki kemampuan untuk mengembalikannya.
Di depan pintu auditorium, Wen Qiao baru saja menuruni tangga dan dia mendengar seseorang memanggilnya dari belakang.
Dia menolahken kepalanya dan melihat Zhuang Yan yang menggunakan kemeja sedang bersandar di dinding sambil melihat ke arahnya.
Wen Qiao bersikap seolah tidak melihatnya. Dia menggandeng tangan Lu Youyou lalu terus berjalan dan tiba-tiba tangannya ditahan, "Berhenti!"
Wen Qiao langsung melepaskan tangannya, lalu dengan dingin menatapnya dan berkata, "Ada apa?"
"Kenapa kamu tidak memiliki harga diri?"
Dia melihat mobil Fu Nanli, sebuah mobil Bentley, jadi dia yakin pemiliknya adalah orang kaya.
Wen Qiao, "..."
Jika bukan Xu Lu yang berusaha membuatnya marah, maka Zhuang Yan yang berusaha untuk membuatnya marah. Dia merasa mereka berdua benar-benar mirip dan cocok satu sama lain.
"Bukan urusanmu!"
'Semua ini salah Zhao Tong yang terus mengomel, tapi sebenarnya semua perkataannya tidak lebih dari hinaan dan umpatan. Sekarang aku jadi ikut mulai marah karena mereka semua.' Pikir Wen Qiao.
Wen Qiao tidak ingin menjelaskan apapun karena bagaimanapun dia sudah merasa begitu malu dengan semua gosip yang beredar di sekolahnya. Dulu saat gosip baru beredar, maka dia hanya bisa dengan bodohnya berusaha untuk menjelaskan semuanya. Dia menghalangi jalan Zhuang Yan dan mengatakan, 'Aku tidak memiliki pacar, aku tidak memiliki hubungan dengan laki-laki lain, aku bahkan… tidak pernah bergandengan dengan laki-laki.'
Tapi Zhuang Yan hanya melihatnya lalu mengacuhkannya dan membiarkan teman-temannya menghina Chu Yue.
Setelah dirinya menjadi bahan hinaan di sekolah selama 1 tahun, sikap dingin Zhuang Yan sudah menjadi seperti pisau yang menusuk hatinya.
Wen Qiao dan Lu Youyou terus berjalan. Zhuang Yan menggertakkan giginya dan berkata, "Apa kamu memang perempuan yang begitu murahan? Kamu bersamanya karena uang?"
Wen Qiao tetap tidak menghiraukan Zhuang Yan. Hingga detik ini semua perkataan semacam itu sama sekali tidak bisa menyakiti dirinya.
Zhuang Yan dengan marah membanting tas violin yang dia bawa.
Itu adalah violin mahal yang dia dapatkan dari acara pelelangan yang harganya mencapai 1.000.000 yuan.
——
Xu Lu yang kehilangan kendali pergi ke kamar mandi, 'Wen Qiao selalu menjadi siswa terbaik di kelas budaya dan sekarang dia mendapatkan nilai tertinggi. Sekarang semua orang pasti bergegas ingin berteman dengan Wen Qiao.'
Itu adalah akhir yang paling dibenci oleh Xu Lu.
Dia duduk di salah satu bilik kamar mandi, tidak lama kemudian dia mendengar suara pintu kamar mandi yang terbuka lalu terdengar suara air mengalir dan suara wanita yang sedang mengobrol.
"Kak, menurutmu Xu Lu itu orang yang bagaimana?"
"Tidak buruk."
"Semua orang mengatakan dia dan Zhuang Yan sangat cocok, mereka sering tampil bersama."
Ibu dan Bibi Zhuang Yan melihat penampilan mereka baru saja jadi mereka yang sedang bicara di dalam kamar mandi itu.
Seorang wanita tertawa kecil lalu berkata dengan jelas, "Dia? Lupakan saja, dia hanya anak tiri keluarga Wen, mama kandungnya dulu adalah sekretaris Wen Jianmin kemudian entah apa yang terjadi dia berhasil ada di posisinya sekarang. Papa kandungnya menjalankan persewaan, menurutmu dia cocok untuk Zhuang Yan? Kami ini terlalu memandang tinggi dirinya."
"Ha? Dia memiliki latar belakang seburuk itu? Kalau begitu lupakan saja."