Sialan! Setelah membuat Yohan kesakitan dan kejang–kejang, mereka pergi tanpa pertanggung jawaban apapun!
"Reonin... dia, Reonin." Lirih Yohan, sembari menunjuk gadis berambut coklat panjang, yang berjalan di sebelah Argus. "Cas–sa, tolong.."
Cassandra yang melihat Yohan pingsan, sempat melirik kearah gadis yang Yohan anggap sebagai Reonin secara bergantian dengan kondiai Yohan saat ini. Apakah mungkin?, gadis itu yang membuat Yohan menjadi seperti ini? Jika iya dia Reonin, kenapa sangat tidak punya hati? Sampai melukai orang yang ia cintai, dan mecintainya?
"Hey Davial, Bagas! Bantu aku membawa paman Yohan!" Teriak Cassa, di dalam keheningan malam yang mendominasi.
~~~~~
Bryan berlari sekuat tenaga menjauhi orang–orang yang kini sedang mengejarnya. Dengan langkah kaki yang terpincang, Bryan sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakitnya, karena kakinya yang pincang disebabkan oleh peluru dari pistol milik salah satu anak buah Argus.
