–Potongan paragraf kemarin.
Pandangan Chris yang mulai lemah, tidak bisa melihat siapapun yang kini ada di sekitarnya. Yang ia tahu, keadaan disana ramai, dan orang–orang seolah menggerombolinya. "Bawa dia ke rumah sakit, setelah itu kau berikan remakan cctv yang aku suruh ambil tadi." Titah Cassa pada Jack, dan pria itu mengangguki ucapannya. Shiren yang tadi sempat datang melihat, harus ditahan oleh salah satu anak buah Argus, ia hendak melukai Cassa juga, tapi dirinya kurang cekatan. "Bawa Shiren ke kantor polisi, jangan biarkan dia lepas dari jerat kalian." Tegas Jack, pada keempat rekannya. Tapi, Shiren adalah Shiren, ia saja bisa melepaskan diri dari bara api, lalu apakabar dengan polisi? Suami dan kakak iparnya saja rela ia tinggalkan untuk menyelamatkan diri, dan sekarang Chris, mungkin pria itu akan mati ditangan Shiren.
"Tapi maaf Aunty, rencana mu untuk membunuh Chris harus kau undur sampai kiamat tiba."
~~~~
