Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang, benar dugaan Sandra, ia tak akan kuliah pagi ini. Ayahnya pergi membawa gadis itu untuk berkeliling kota, setidaknya Sandra tak perlu khawatir kalau senja tiba dan malam datang, jika sudah begitu gadis itu harus kembali bekerja di dalam bar. Ia tak bisa keluar begitu saja. Semuanya butuh proses dan pemikiran yang matang. Untung, ayahnya dayang pagi hari, kiranya gadis itu punya alasan kalau senja datang dan ayahnya belum mau pulang. Ia bisa berkata ini itu dengan tujuan kalimat bahwa Sandra lelah untuk berkeliling. Ia ingin pulang dan segera berisitirahat. Toh juga, kalau sudah begitu, ayahnya pasti tak bisa berkata banyak. Mau membantah? Tidak! Sandra memang butuh istirahat.
"Sudah makan pagi?" tanya Pak Alif. Ini adalah pertanyaan yang sama, yang dilemparkan pria itu beberapa menit yang lalu. Kiranya ia bertanya pada sang putri pasal keadaan perutnya, lapar atau tidak? Hanya kalimatnya saja yang berada, maknanya sama saja.
