"Kenapa, Bruno? Apa ada sesuatu yang mengganggumu?" tanya Byrne, sedikit kebingungan.
Bruno menggelengkan kepalanya. "Hanya saja aku sedikit kebingungan."
"Bingung karena apa? Coba ceritakan. Mungkin aku bisa membantumu."
"Kau tahu, aku selalu meninggalkan halaman belakang asrama sihir terlebih dulu ketika teman-temanku sedang berlatih. Aku tak bisa menyamakan jam latihanku seperti mereka yang selama 12 jam terus mengeluarkan mantra sihir, melatih fisik, memperdalam penggunaan senjata dan konsentrasi mereka sangat tinggi ketika mendapat pelatihan dan pelajaran dari para profesor. Aku selalu kebingungan agar aku bisa beradaptasi dengan kekuatanku. Aku tak ingin lagi tumbang selama jam pelatihan dan konsentrasiku sangatlah rendah."
"Coba pikirkan... coba pikirkan kembali alasanmu masuk ke asrama sihir. Apakah untuk mendapat nilai sempurna di setiap pelatihan dan pelajaran, atau kau hanya menjadikan asrama sihir sebagai perantara agar kau bisa menjadi salah satu Petingi Kerajaan."