Penyihir misterius itu berkata sembari menunjuk ke bawah. "Apa kau tak lihat mereka sekarang sedang berusaha untuk menentukan wujud asli mereka."
Seketika Bruno menunduk, menghadap ke bawah. Matanya terbelalak terlalu besar, seakan keluar dari kepalanya. Apa yang ia lihat saat ini cukup mengerikan. Wujud para orang tua itu perlahan tak terlihat seperti manusia pada umumnya. Di dalam tubuh mereka sekilas dipenuhi benjolan seukuran bola ping pong yang mengembang lalu mengempis secara terus menerus.
"Apa ini?" kata Bruno, menunjukkan wajah jijiknya. "Kau apakan para orang tua ini sampai tubuh mereka seperti makhluk jadi-jadian?"
"Hmm... Entahlah," balas orang itu, mengangkat kedua bahunya. "Aku melakukan ini karena perintah atasanku. Yah, walau aku tahu mereka akan dipaksa menjadi pasukan yang harus mengorbankan jiwa mereka."