"Karena kau telah mengetahui nama kami, bisakah kau memberitahu namamu? Ini agar mempermudah kita dalam komunikasi saat menyelamatkan orang tua kita." Rose tiba-tiba menyela, disaat Carla dan anak itu memperdebatkan sesuatu yang tak penting.
"Namaku Adam."
"Adam? Bukankah itu nama kepala desa?" tanya Rose.
"Ayahku menggunakan namaku ketika tak sedang dalam kegiatan atau acara formal. Jangan bilang kalian tak tahu nama asli ayahku," kata Adam, sangat yakin.
Mereka bertiga pun mengangguk, masih tak percaya jika Adam adalah nama anak kepala desa.
"Lupakan saja. Itu bukan hal penting sekarang. Lagi pula, aku harus menyusun rencana untuk penyelamatan orang tua kita."
Sun-Jee mendecitkan lidahnya. Ia merasa Adam sangatlah keras kepala dan tak bisa dipecahkan keteguhannya. "Kau benar-benar keras kepala, ya. Baiklah aku akan membantumu."
"Benarkah? Baguslah kalau kau mau membantu."
