"Aku tahu anakku salah. Sampai-sampai dia hampir menghilangkan nyawa teman dekatnya karena keegoisannya. Tapi setidaknya anakku bertanggung jawab atas perbuatannya. Aku sangat yakin pada anakku selama diburu oleh serigala itu, ia sama sekali tak ada niatan meninggalkan temannya. Dan berhasil melindungi mereka sementara."
Mendadak Sun-Jee terenyuh dengar perkataan ayahnya. Ia berusaha menahan air mata yang hampir membuat matanya berkaca-kaca.
"Tuan Jee-Sun benar. Meski Sun-Jee salah karena memaksa kedua temannya, tapi ia telah melindungi temannya. Itu merupakan tindakan berani. Tak semua orang mau melakukannya dan lebih memilih untuk menyelamatkan dirinya sendiri," kata Paman Adam.
"Tapi tetap saja. Andai jika ia tak memaksa mereka berdua pergi ke hutan. Situasi seperti ini tak akan pernah terjadi."
"Rose. Bagaimana pendapatmu?" tanya kepala desa, untuk menghentikan ocehan salah satu penduduknya.
