Max mengamati pisau itu. Entah untuk apa ia melakukannya, tak lebih dari seperempat menit, ia mengembalikan pada Bruno. "Tuan David menemukan pisau ini di Hutan Kegelapan, kan? Lalu ia memberimu pisau belati ini karena dia tak terlalu membutuhkannya?" tanya Max memastikan. Bruno mengangguk cepat, tak ingin membuka mulutnya.
"Beruntung sekali kau ini. Kebetulan juga kau tadi tak membeli senjata apapun, kan?"
Sekali lagi Bruno mengangguk.
"Selain pisau itu, apalagi yang Tuan David berikan padamu?" tanya Max.
Bruno membentangkan kain yang membungkus pisau belati, lalu ada benda jatuh ke lantai yang sempat terselip di dalamnya. Spontan Bruno dan Max langsung menundukkan kepalanya bersamaan. Bruno yang masing menggenggam kain itu, tak sempat mengambilnya. Justru Max dengan cepat langsung menyambar benda itu tanpa seizin Bruno.
"Apa ini? Sebuah Batu?" Max sekali lagi mengamati benda milik Bruno. Kali ini ia benar-benar tak tahu mengapa David memberikan Bruno sebuah batu.