"Ayo." Shiro berjalan perlahan menuju arah Mithurna, disanalah mereka akan menemukan para peretas yang meresahkan itu. Namun karena authornya tidak mau cerita berakhir begitu saja, scene pun beralih ke kota Sofya, kota para petualang pemula berkumpul.
"Eh.. begitu ya, ternyata kabar itu Cuma bohongan ya." Salah satu petualang sofya berbicara mengenai kabar palsu yang beredar itu, malam hari yang cerah, bulan purnama yang terlihat bulat sempurna, cahaya nya yang tidak terlalu terang membuatnya semakin indah saja, dibawah Rembulan, gadis dengan surai putih berdiri dengan katana Modestia yang selalu menemani nya kemanapun ia pergi.