Kalian tau apa yang aku lakukan ketika aku mendapat pengakuan dari suara gadis yang tampak sedang mabuk sambil menagis menelepon ku jauh jauh dari ujung manchaster hanya untuk bilang
"Aku putus sama ruben" Ujar nya kalau itu dengan nada sedih.
Dan saat itu aku tak tau harus bahagia atau ikut bersedih, saat itu aku merasakan resah yang tampak nya tertanam dari setiap getar suaranya.
Kesedihan yang timbul bukan karena patah hati. Itulah yang aku dapati ketika ia mulai menceritakan mengapa ia merelakan hubungan nya yang telah terjalin cukup lama dengan laki laki Inggris itu.
Saking lama nya. Aku bahkan berpikir bahwa mereka mungkin akan mengakhiri hubungan nya di pelaminan.
Pemikiran itu pula lah yang membuat ku pada akhirnya menerima pinangan bang Arya yang selalu ia ungkit setiap ada kesempatan.
Saat itu aku pikir mungkin aku akan baik baik saja jika ia memilih ruben dan aku menerima pinangan kakak nya.