Alya side.
Gemprang...
Suara kaca pecah yang mengagetkan ku berhasil membuat ku terperanjak.
Gadis tampak berdiri kaku di depan meja kaca yang memang sengaja aku simpan di sebelah kursi yang tadi dia duduki. Dan kini sudah berubah menjadi serpihan serpihan yang di tetesi noda merah dari tangan gadis.
Aku syok tak tau harus berbuat apa ketika menyadari tangan gadis terus menetes kan darah yang tidak sedikit.
Butuh beberapa detik untuk ku, untuk kembali pada kesadaran ku. Dan dengan cepat menarik gadis dari serpihan serpihan itu. Dengan cepat berlari mengambil perlengkapan pertolongan pertama ku.
Gadis masih diam saja ketika aku mulai sibuk membersihkan luka nya, ia bahkan tak meringis kesakitan ketika aku mencoba menarik serpihan kaca yang tertancap di jemarinya.
Air mata ku mengalir tak tertahan. Apa yang harus aku lakukan kini.
"Al, aku rasa aku udah gila" Ujar gadis sambil menatap aku yang masih sibuk membersihkan luka nya sambil menangis.