Chereads / Menyusun Kembali Waktu (Recast Time) / Chapter 2 - Sesuatu Yang Tidak Bisa Di Jelaskan Dengan Akal Sehat

Chapter 2 - Sesuatu Yang Tidak Bisa Di Jelaskan Dengan Akal Sehat

Tidur lalu terbangun di tempat yang sama adalah hal yang umum, tetapi hal berbeda di rasakan diriku kali ini, aku terbangun di tempat yang sangat ku kenal sebelumnya, aku belum sadar akan kejadian ini karena aku masih terlelap tidur, Sampai fajar menjelang pagi tiba....

"Kring,kring,kring" Bunyi alarm di jam 6 pagi.

Aku sama sekali tidak ingat mempunyai alarm kuno seperti ini sebelumnya di appartemenku, dalam keadaan ini aku masih setengah sadar & berpikir kalau aku masih berada di dalam mimpi, bukan hanya jam alarm kuno, hal aneh lainnya juga terjadi dalam waktu bersamaan

"Kakak....kakak....bangun, udah siang ini" Ucap seorang perempuan

Suara ini sangat ku kenal sebelumnya, tapi mustahil jika itu adalah dia, Suara itu terus-terusan terdengar di telingaku & akupun sadar, INI BUKAN MIMPI.

"Loh kok, kamu ada di sini ?" Tanyaku yang masih setengah sadar & berpikir kalau mungkin adikku datang berkunjung ke appartemenku.

"Apaan sih kak ? Masih setengah sadar ya ? Ini udah siang loh, kalo gak bangun bisa terlambat sekolah" Kata adikku sambil memegang tanganku untuk bangun dari kasur.

"Hah, Sekolah ?" Tanyaku dengan kebingungan

"Udah ah gak usah bercanda, Nanti makin telat berangkat ke sekolahnya"

Kata adikku sambil keluar dari kamarku.

Aku melihat sekelilingku, kamar ini adalah kamarku saat masih SMA dulu & aku pun menyadari satu hal....

Aku kembali ke masa lalu

Untuk Memastikannya, aku melihat ke cermin & benar saja, ini adalah rupa wajah introvert-ku saat aku berumur 17 tahun. Aku kebingungan dengan apa yang terjadi pagi ini, harusnya aku masih memakai seragam karyawan minimarket sekarang ini, tapi aku benar benar bingung dengan kejadian ini, aku pun teringat obrolan bersama miko kemarin mengenai

"mengulang keputusan di masa lalu untuk mendapat kehidupan lebih baik di masa depan"

Dan ini benar benar terjadi padaku sekarang.

Akupun melihat kertas kalender & itu menunjukkan tanggal 6 agustus 2017, berarti aku mundur ke masa lalu selama 8 tahun dari tahun 2025 ke tahun 2017, yang artinya sekarang aku duduk di bangku kelas 3 SMA & memulai tahun ajaran baru atau semester ganjil, & mulai berpikir

"Ini saatnya untuk merubah masa depan"

Di satu sisi aku sangat senang karena keinginanku menjadi kenyataan, di sisi lain aku juga sangat kebingungan

"Apa yang sebenarnya terjadi ?" Pikirku dengan sangat kebingungan

Aku turun menuju ruang tamu setelah bersiap siap untuk pergi ke sekolah, Rasanya aneh karena aku sudah berumur 24 tahun tetapi masih duduk di bangku kelas 3 SMA

"Aku berangkat" ucapku saat membuka pintu rumah

Rumah ku ini terletak di yogyakarta & tidak jauh dari SMA Mitra Bangsa, tempat aku bersekolah di umur 17 tahun. Melihat sekeliling sambil berjalan menuju sekolah rasanya seperti nostalgia, terlihat kuno & lawas, wajar saja karena aku hidup di tahun 2025. Aku masih berpikir

"Bagaimana caranya aku mengubah masa depan ?"

Karena aku sudah benar benar kembali ke masa lalu & tidak boleh menyianyiakan kesempatan emas ini. Harusnya aku juga tau, hal-hal yang akan terjadi nanti di sekolah, karena aku sudah mengalaminya sebelum ini.

Sesampainya di sekolah, aku malah sangat gugup untuk bertemu banyak orang bahkan teman sekelasku sendiri, sifat introvert-ku ini benar benar belum berubah & harus ku ubah sekarang jika ingin mengulang keputusan untuk masa depan. Dengan kata lain, aku harus mulai mencari teman untuk mengubah kehidupan hampa-ku di masa depan

"Hei, kenapa diem aja nih ?" Ucap teman sebangku yang belum ku kenal sama sekali

"A-ah e-enggak kok, gak apa apa hehe" aku menjawabnya dengan sangat gugup seakan akan ingin mati

"Gimana kalo nanti istirahat kita ke kantin bareng ?" Tanya dia lagi

"O-oh, boleh saja" jawabku yang masih sangat gugup

"Oh iya, aku belum memperkenalkan diri, namaku rio" Kata dia sambil memperkenalkan diri

"Ahh iya, namaku Fikri" Aku membalasnya dengan memperkenalkan diri sambil merasakan hawa aneh (rasa gugup & malu)

"Kalo gini sih, kita bisa jadi teman kan hahaha" Ucap rio yang sepertinya ingin akrab

Jujur saja, ini pertama kalinya ada orang yang ingin bicara denganku, walaupun hanya teman sebangku. Seingatku dulu, tidak ada yang sama sekali mau berbicara dengan ku bahkan teman sebangku, dengan begini....

Masa depan mulai berubah

To Be Continued...