Chereads / ALASKA JOURNEY LIFE / Chapter 14 - ALASKA

Chapter 14 - ALASKA

...

KEESOKAN PAGINYA

Aku terbangun karena suara muntah. Ya siapa lagi kalo bukan Rey. Aku menghampiri Rey.

Aska : lu kenapa?

Rey : perut gw sakit banget dan tidak lama setelah itu Rey pingsan.

Aku segera keluar dan memanggil dokter. Dokter pun datang bersama suster. Dugaan dokter benar ternyata Rey keracunan. Dokter segera memberikan Rey obat untuk menangani penyakit ini.

Akupun kembali bertanya kepada dokter setelah dokter memasang infus.

Aska : dok? Gimana keadaan Rey?

Dokter : kalo orang yang biasanya saya tangani tentang keracunan makanan , Dia akan sadar sekitar 3 hari lagi dan 4 hari untuk dia benar benar sembuh.

Aska : jadi waktu yang dia perlukan 1 Minggu agar dia bisa kembali sehat seperti semula?

Dokter : iya rata rata 1 Minggu , tergantung imun tubuhnya.

Aska : ok dok , makasih dok.

Aku turun ke kantin rumah sakit untuk membeli susu. Susu rasa pisang , menurutku susu rasa pisang dapat membuat otakku berpikiran sedikit jernih.

Aku kepikiran untuk menelepon temanku , chalsa dan safira.

Safira : tumben telepon

Chalsa : urusan lu da selesai?

Aska : stress gw

Chalsa : Napa lu?

Safira : sini sini cerita

Aku menceritakan semua yang terjadi di sini.

Safira : jadi dosennya sekarang apa kabar?

Chalsa : btw hari ini Rex berangkat ke Alaska , ada urusan katanya.

Safira : siapa Rex?

Aska : dosennya masih di dunia lain , belom sadar.

Tiba tiba seseorang datang , duduk di depanku. Menggunakan topi coboy , celana selutut , dan kemeja.

"Guys , gw end call ya" , akupun mengakhiri telepon itu.

Aska : sorry who are you?

Tanyaku kepada orang yang duduk di depanku.

Rex : Oo , jadi sekarang Uda lupain gw? *Membuka topinya*

Aska : sampe sini juga lu?

Rex : lah lu enggak kaget apa gimana gitu?

Aska : enggak sih , btw lu ngapain kesini?

Rex : gw tau sih nama negaranya Alaska tapi bukan elu punya Kali. Masak gw gaboleh datang?

Aska : gw nanya serius Rex.

Rex : engga , my parents kebetulan kerja disini selama 5 hari. Jadi gw ikut aja skalian jalan jalan.

Aska : terus where your parents?

Rex : kerja lah Bambang

Aska : yaudah temenin gw makan sini.

Rex : yaudah bayarin gw

Selesai makan aku kembali ke kamar Rey dengan Rex.

Sebelum masuk aku mengetuk pintu kamar Rey.

Ternyata Rey sudah sadar dan sedang melihat lihat handphonenya.

Rex : gimana pak keadaanya?

Rey : jauh lebih baik dari sebelumnya *meletakkan handphonenya* kok kamu bisa disini?

Rex : keknya gw bukan gak boleh datang deh , lebih tepatnya gw diusir. Ya masak gw gaboleh datang.

Rey : kamu ngerti saya nanya?

Rex terkejut biasanya Rey sangat santai , tapi keknya hari ini Rey lagi sensi.

Rex : yaudah ah , gw pulang dulu besok gw datang lagi. Bye ska! See you tomorrow *meninggalkan ruangan*

Rey : Rex sini kamu!

Rex : kenapa pak? *Mampus gw*

Rey : disini keknya ada 2 orang , cuman kenapa kamu pamitnya ke Alaska doang?

Rex : *wah sabar rex* yaudah pak saya rexvalo Alvian izin pamit pak.

Rey : okok silahkan.

Rex pun terpaksa tersenyum dan ia pun berbalik badan dengan muka yang berbeda , ia terlihat kesal sekali. Aku hanya tertawa dan tidak lama setelah itu tinggal aku dan rey.

Aska : bapak uda bangun?

Rey : kalo minta dikurangin nilainya bilang aja kali.

Aska : lah? Pak? Saya kurang sopan?

Rey : ngapain pake bapak sih, gw bukan bapak lu. Istri aja belum ada.

Aska : lah kan bapak guru kampus saya juga , gimana sih pak?

Rey : minta berapa? 30? 40? Atau 0 aja sekalian?

Aska : yaelah , jadi gimana? Uda baikan?

Rey : gitu kek , manggil bapak pula. Ga cocok jadi bapak. gw Masih muda kali.

Aska : yaudah bawel banget sih , padahal di kampus juga manggilnya bapak.

Rey : yakan beda..

Aska : ah dah ah , gw pulang ya.. ga kelar kelar ngomong sama Lu.

Rey : yodh , yodh baikan.

Aska : kan emang , gara gara lu sih gw lupa manggil dokter.

Aku pun keluar dan mengarah ke ruangan dokter.