Chapter 57 - Kebenaran

Melihat si leopard, pria itu langsung menjadi bersemangat dan sehat, dan menyapanya dari jarak jauh: "Leopard, akhirnya kamu datang, kamu harus beri dia pelajarn. Orang-orang ini terlalu sombong, mereka juga memukuliku. Lupakan, tapi mereka menyuruhku menemuimu dan mengatakan sesuatu, jika kamu datang, kamu harus berlutut dan bersujud untuk mengakui kesalahanmu."

Black Panther cemas, siapa yang berani menjadi begitu sombong? Tapi tiba-tiba dia melihat wajah Deni.

Tadi dia begitu sombong, dan tiba-tiba dia pingsan, ada keringat dingin di dahinya. Tidak mungkin, mengapa masalah hari ini bisa seperti ini, dan ini semua terjadi hanya dalam sehari? Namun kesalahan ini sudah dilakukan dua kali dalam satu hari ini. Dia benar-benar ingin memukuli dirinya sendiri sampai mati.

Dengan celepuk, Leopard itu berlutut di depan Deni : "Bos, maaf, aku benar-benar tidak tahu itu adalah orangmu."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS