Chapter 287 - Darah

Aula langsung menjadi sunyi.

Gayatri Ramadhani kaget, dan mundur selangkah tanpa sadar.

Lima tahun telah berlalu dengan jelas.

Jelas mereka telah mengalami begitu banyak hal.

Tapi barusan, ketika Rudi Indrayanto mengatakan bahwa hatinya jatuh padanya, hatinya masih tidak bisa menahan ... booming.

Wanita itu menarik napas dalam-dalam dan memegang lengan jas putih itu dengan jarinya.

Setelah beberapa lama, hati Gayatri Ramadhani akhirnya tenang.

Rudi Indrayanto melihat wajah kecilnya yang memerah, dan senyum puas muncul di bibirnya.

Dia berbicara kata-kata dingin, tetapi kenyataannya, seorang wanita tertentu masih memikirkannya, bukan?

Kalau tidak, mengapa kata-kata cintanya yang sederhana membuatnya tersipu dan detak jantungnya tiba-tiba?

Ck,ck wanita bermuka dua.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS