Kenangan pagi itu, sekarang jika dipikir-pikir, Pak Tua Alfan masih terasa mengejutkan.
Hari itu, ini pertama kalinya dia bertemu dengan seseorang bernama Manda Koentjoro.
Bukan Putri Prasetyo, atau menantu Alfan, Putri Prasetyo, tapi Manda Koentjoro.
Seorang wanita yang bisa membuat seluruh keluarga Koentjoro melompat.
Namanya Manda Koentjoro.
Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada lelaki tua itu, Putri Prasetyo meninggalkan perjanjian perceraian dan membawa anak itu menjauh dari keluarga Alfan untuk menemukan kepala keluarga Koentjoro.
Dia selalu berpikir bahwa kata-kata ini hanya kata-kata sementara dari Putri Prasetyo, tetapi Tetua Alfan tidak menyangka Putri Prasetyo benar-benar melakukannya.
Dia benar-benar menjadi kepala keluarga Koentjoro dan berhasil membalas dendam.
Itu juga telah berhasil menjadi pendukung terkuat di jalan Ananta.