Putra Pratama menjabat tangan setir dan berhenti dengan keras.
Tanpa sadar, dia melihat mata Gayatri Sujatmiko yang polos dan murni dari kaca spion.
Dia mengerucutkan bibirnya, lagipula dia menoleh ke depan mobil, "Aku tahu ada toko kue."
Mobil itu berbalik dan akhirnya berhenti di sebuah gang di kota tua.
Putra Pratama menunjuk ke papan nama tua bertuliskan "Kue Angsa Kecil", dan berkata dengan tenang, "Pergilah, kakak perempuannya biasa membelikannya kue di sini."
"Ya!"
Gayatri Sujatmiko mengangguk dan membawanya kembali. Keluar dari mobil dengan tas sekolah dan berlari menuju toko kue dengan cepat.
Bersandar di kursi pengemudi, Putra Pratama membuka jendela mobil dan menyalakan rokok untuk dirinya sendiri.
Melalui asap, dia melihat gadis dengan jins dan putih mendorong pintu tua toko kue.
Sepertinya melihatnya mendorong jantung Rudi Indrayanto yang berdebu.
Senyuman lega muncul di wajah pria itu.