"Terkadang manusia bisa bersikap sangat mulia sebagaimana seorang malaikat. Dan terkadang—bahkan lebih banyak manusia yang justru lebih kejam dan sadis dibanding iblis itu sendiri."
"Yaah, tidak salah memang," sahut Ely. "Siapa pun yang membuat ujar-ujar seperti itu, dia sangat benar sekali."
"Tapi," lanjut Aldi pula. "Aku tidak yakin dengan hal itu."
"Kenapa memangnya? Ujar-ujar itu sangat benar sekali. Apa yang membuatmu tidak yakin?"
"Entahlah…" Aldi menghela napas dalam-dalam, melipat dua tangan sebagai bantalan bagi kepalanya, lalu mencoba memejamkan mata. "Surga itu omong kosong. Elysium… hanya angan-angan saja. Tempat itu tidak ada."
"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan."