Untuk sesaat Ivy menikmati sisa-sisa kenikmatan dan rasa bahagia yang terlukis pada setiap butir keringat yang membasahi tubuhnya. Juga, keringat pada tubuh James yang menetes jatuh ke punggung Ivy sendiri, lalu sama rubuh. James ambruk menindih punggung Ivy. Napas keduanya memburu dengan hebat.
Tanpa disadari oleh James, ada senyum manis di sudut bibir Ivy hanya sesaat sebelum akhirnya tertutup helaan napas yang terengah-engah.
Lima menit kemudian, James menggulingkan tubuhnya ke samping kanan Ivy, lalu menelentang menatap langit-langit ruangan. Perlahan, Ivy pun menelentang, ia melirik sesaat pada sang suami sebelum akhirnya tatapan itu juga mengarah ke langit-langit.
"How do you feel now, Ivy?"
Ivy melirik lagi pada James, sang suami masih menatap ke arah langit-langit. Ia menghela napas lebih dalam.
"What happened to you, James?"
"Why?" James tertawa pelan. "Don't you like it? Something you've always wanted in the past year and a half?"