"Apa yang mereka inginkan?" maki Dharma. "Jangan-jangan itu pesawat milik para gengster!"
"Mereka menghubungi kita, Kapten."
"Tampilkan!"
"Sesuai perintah Anda, Kapten," sahut Aios.
Bip!
"Well, Helloo, SC-45." Wajah Yuri dan beberapa orang terlihat di layar besar di dalam kokpit pesawat SC-45.
"Who the hell are you?!" Dharma tidak merasa harus bersopan santun terhadap orang-orang asing itu.
"Hey, chills out, man," Yuri justru tertawa menanggapi. "We just want to help you."
"Oh, really?" Sedikit pun Dharma tidak mempercayai itu. "And, why is that?"
Yuri terlihat memandang kepada Ivy yang berdiri di samping kanannya. Gadis itu maju selangkah.
"Maaf," ujar Ivy. "Apakah Yuma ada bersama kalian?"
Hyker merasa pernah pendengar suara tersebut. "Miss Csaba, is that you?"
Lalu wajah Hyker terpampang di layar besar di dalam kokpit pesawat milik Yuri.
"Hey, man," sapa Ivy mengenali wajah Hyker. "Kau benar, ini aku."