Keisya dan revan sudah kembali ketempat club malam, keduanya sudah menuntaskan masalahnya, revan sudah meminta maaf untuk semua kesalahannya dan memberi sedikit penjelasan pada keisya mengapa dirinya hilang tanpa kabar setelah sekian lama, keisya pun sudah memaafkan perbuatan revan . Malam ini cerita mereka benar-benar telah usai .
" kes, sekali lagi maafin gue yahh " ujar revan, kedua manik bola matanya menatap lekat mata keisya
" van sumpah sekali lagi lo minta maaf, gue ga jadi maafin lo " ujar keisya mendengus kesal, sepanjang perjalanan kembali ke tempat club yang revan lakukan hanya mengatakan maaf - maaf dan maaf pada keisya
Revan tertawa kecil melihat keisya yang terlihat kesal, perempuan disampingnya terlihat sangat menggemaskan ketika sedang kesal.
Ahhh dirinya merindukan keisya seperti dulu .
" tapi serius kan kes, kita masih bisa temenan kaya dulu lagi? " tanya revan kembali memastikan, memang tadi dirinya sempat menginginkan keisya kembali padanya, tapi sayang keisya sudah mempunyai kekasih. Tapi tak masalah buat revan, status teman sudah lebih dari cukup yang terpenting keisya tidak membencinya dan masih mau bertemu dengannya kembali .
" iyaaa REVANOO " ujar keisya sedikit gemas pada pria disampingnya .
" lo udah berapa kali coba nyebutin 2 kalimat itu " ujar keisya kembali memutar bola matanya malas .
" ya berarti gue ganteng dong" ujar revan
" apa hubungannya sama ganteng ? " ujar keisya menatap revan heran .
" katanya orang ganteng sama cantik itu kalo ngomong berulang-ulang kali " ujar revan santai
" mana ada? Teori dari mana itu ? " ujar keisya
" teori dari gue"
" ckck ga jelas " ujar keisya melipatkan kedua tangan keatas perut
Lagi-lagi revan tertawa melihat keisya, ia sangat senang perempuan disampingnya ini bertambah kesal .
" yaudah yu masuk " ujar revan .
Keisya menganggukan kepalanya dan berlalu bersama revan menuju tempat duduknya dan alana . Keisya sedikit bingung karena tempat yang tadi ia duduki sudah berbeda orang . Kemana perginya alana ?
" rev ko alana ga ada yah ? " tanya keisya matanya menyapu bersih setiap ruangan untuk menemukan alana tapi nihil, ia tak menemukannya .
" coba lo telfon " ujar revan yang masih berdiam diri disampingnya .
Dengan segera keisya menekan satu kontak yang berada di ponselnya .
Sekali ..
Dua kali ..
Dan percobaan yang ke tiga kalinya lagi-lagi hanya terdengar suara operator.
" ponselnya ga aktif lagi " ujar keisya menatap layar ponselnya nadanya tersirat rasa khawatir
" udah pulang kali kes tadi kan lo bilang sama gue kalo dia mabuk ya siapa tau ajah dia udah pulang duluan " ujar revan .
" tapi pulang sama siapa van? Tadi dia berangkat sama gue " ujar keisya menatap revan .
" yaa mungkin ajah sama temen lo yang ulang tahun itu siapa namanya tadii ? " tanya revan
" arga ? "
" nahh iya itu, lo kan bilang kalau arga suka sama temen lo itu. Bisa ajah dia yang nganter alana pulang "
Masa iya ? Batin keisya masih sedikit mengelak
Keisya kembali mengedarkan penglihatannya kesudut ruangan , ia juga tak menemukan arga disana .
Apa bener arga yang nganter pulang alana ? Lagi lagi batinya kembali berbicara .
" lebih baik lo sekarang juga pulang kes, ini udah terlalu larut " suara berat pria disamping keisya kembali terdengar .