Chereads / Badminton Love Story / Chapter 14 - Chapter 13- Honeymoon Part 3

Chapter 14 - Chapter 13- Honeymoon Part 3

Rosa sudah berada di lobi hotel menunggu kehadiran Yuki. 5 menit kemudian, Yuki datang sambil membawa mobil hitamnya. Yuki turun dari mobilnya dan menyapa Rosa yang sudah berdiri di depan lobi dengan dress warna hitam sampai lutut sehingga kakinya yang panjang dan putih terlihat serta rambut hitam panjangnya yang dibiarkan terurai.

"Selamat Malam, Mrs Rosa." Kata Yuki

"Selamat Malam Yuki." Kata Rosa

"Silahkan masuk, Mrs Rosa." Kata Yuki yang telah membukakan pintu.

"Terima kasih Yuki." Kata Rosa ketika akan masuk ke dalam mobil

Di Indonesia Riko sedang berada di Cafe milik Dewi. Riko terlihat stres dengan wajah nya yang murung

"Ko, kamu kenapa sih?" Kata Dewi

"Aku juga gak tahu kenapa dengan diriku ini." Kata Riko

"Kenapa sih Ko? Cerita samaku. Siapa tahu aku bisa bantu kamu." Kata Dewi

"Menurutmu, Rosa akan melakukan itu bersama Arman?" Kata Riko lagi

"Kamu masih memikirkan itu, Ko? Jadi, kamu stres karena masalah itu." Kata Dewi terkejut

"Jawab saja pertanyaanku, Wi." Kata Riko

"Menurutku ya, pasti mereka melakukannya. Mereka suami istri." Kata Dewi

Riko yang mendegar itu semakin gelisah, "Tapi, kalau soal memiliki anak. Aku ragu sih, apalagi Arman. Kemungkinan terbesar saat ini menurutku adalah mereka menunda memiliki anak sampai Rosa lulus atau sampai Arman siap." Kata Dewi

Riko yang mendengar perkataan Dewi kembali berpikir dan membenarkan perkataan Dewi.

"Kamu benar, Wi." Kata Riko

"Oiya, Ko. Menurutmu Arman dan Rosa sudah berapa lama berpacaran ya?" Kata Dewi

"Loh bukannya Rosa sudah cerita samamu?" Kata Riko heran

"Rosa gak ada cerita tuh samaku. Justru aku kaget ketika Rosa datang membawa undangan kesini." Kata Dewi

"Aku malah berpikir Rosa cerita kepadamu Ko." Kata Dewi lagi

Riko merasa heran,"Gak ada, Wi. Aku baru tau Rosa akan menikah ketika kami bertemu di Mall secara tidak sengaja."

"Benarkah? Biasanya Rosa selalu bercerita tentang apapun kepadaku." Kata Dewi

"Mungkin, karena ini soal laki-laki, Wi." Kata Riko

"Enggak juga Ko. Kalau masalah laki-laki, Rosa pasti langsung cerita ke Aku." Kata Dewi

Riko yang mendengar itu jadi merasa aneh. Tiba-tiba Riko teringat perkataan Rosa yang menyuruh Riko untuk tidak memberitahu Dewi soal pernikahan ini.

"Pantas saja, waktu itu Rosa bilang jangan beritahu siapapun termasuk kamu. Aku pikir, Rosa mau memberi kamu kejutan." Kata Riko.

Riko mulai merasa curiga dengan pernikahan Rosa dan Arman yang terlalu tertutup,"Kamu curiga gak sih Wi?"

"Ahh... Aku baru ingat Ko. Mungkin Rosa dan Arman sudah lama berpacaran diam-diam. Kamu kan tahu Arman itu anak orang kaya, apalagi atlet yang terkenal juga."Kata Dewi

"Kamu tahu darimana?" Kata Riko

"Kemarin itu, Aku mau ngantar Rosa kembali ke apartemennya Arman. Tapi, Rosa gak mau aku antar sampe apartemennya. Rosa bilang karena Arman gak mau orang-orang tahu. Bisa jadikan, Arman menyuruh Rosa untuk diam mengenai status mereka." Kata Dewi

Riko yang mendengar perkataan Dewi malah tambah curiga dengan pernikahan Rosa dan Arman.

Rosa dan Yuki telah sampai di Harajuku, Jepang. Harajuku merupakan tempat wisata yang wajib dikunjungi ketika berada di tokyo Jepang, Karena kawasan ini merupakan pusat budaya remaja di Jepang.

Selesai makan malam Rosa dan Yuki menyusuri jalan Takeshita-dori. Takeshita-dori adalah sebuah jalan sepanjang 350 meter yang setiap harinya dipenuhi oleh lautan manusia yang menyusuri jalan ini. Yuki dan Rosa berjalan perlahan-lahan sambil sekali-kali melihat toko-toko yang berjalan di pinggir jalan. Jalan Takeshita merupakan sebuah pusat belanja yang memiliki beragam toko fashion, butik trendi, toko pakaian bekas, toko aksesoris dan pernak-pernik khas Jepang. Yuki menjelaskan kepada Rosa mengenai tempat-tempat yang sedang mereka jalani. Hingga, ketika Rosa tertarik melihat sebuah Jaket yang bagus terpajang di sebuah Toko baju. Tanpa sadar Rosa langsung masuk ke toko itu tanpa memperdulikan keberadaan Yuki. Yuki yang sudah berjalan jauh, baru sadar kalau Rosa sudah tidak bersamanya.

"Mrs Rosa." teriak Yuki

"Mrs Rosa.. Mrs Rosa... Mrs Rosa... kamu dimana?" teriak Yuki

Yuki terus menyusuri jalan yang tadi dilalui nya. Namun, Yuki tidak menemui Rosa. Yuki yang panik menelpon Arman. Arman yang sedang makan malam bersama atlet yang lain tiba-tiba mendapat telepon.

"Maaf ya semua, Saya angkat telepon dulu." Kata Arman, kemudian meninggalkan meja makan

"Halo, Yuki. Ada rencana apa lagi?" Kata Arman

"Maaf, Mr. Arman. Sepertinya Mrs Rosa hilang." Kata Yuki dengan suara lirih

"Kamu mau bilang Rosa hilang, biar saya kesana lagi?"Kata Arman yang masih kesal soal kemarin

"Tidak, maksud saya bukan seperti itu Mr. Arman." Kata Yuki yang tambah panik karena Arman tidak mempercayai perkataannya.

"Yuki, Saya peringatkan sama Kamu ya. Jangan bohong lagi, kalau Kamu masih mau kerja sama keluarga Saya." Kata Arman dengan nada marah

Yuki menangis saat Arman memarahinya dan tidak mempercayai perkataannya"Maaf, Mr. Arman kali ini saya berkata jujur. Mrs Rosa hilang. Tadi, Mrs Rosa bilang ingin membeli oleh-oleh untuk teman-temannya. Tapi, Mrs Rosa malah menghilang dari pandangan Saya."

Arman yang mendengar Yuki menangis malah semakin panik ,"Sekarang Kamu ada dimana Yuki?"

"Saya ada di Jalan..." Kata Yuki

"Ok. tunggu Saya, Saya kesana sekarang." Kata Arman

Saat membawa Jaket ke meja kasir, Rosa baru sadar kalau dompet dan handphonenya di titipkan sama Yuki dan Rosa juga baru sadar kalau ternyata Yuki tidak mengikuti dirinya.

"Dompetku, handphoneku ada sama Yuki. Sekarang, Yuki ada dimana ya?" Kata Rosa panik

"I'm sorry. I can't buy this." Kata Rosa kepada pemilik Toko

Kemudian, Rosa keluar toko dan mencari Yuki dengan menelusuri jalan ke depan. Namun, Rosa tidak bertemu dengan Yuki.

"Yuki... Yuki... Yuki." teriak Rosa

"Mrs Rosa... Mrs Rosa... Mrs Rosa..." teriak Yuki.

Arman bertemu dengan Yuki di Harajuku Daiso

"Bagaimana ? Apa Rosa sudah ketemu?" Kata Arman

"Belum Mr. Arman. Saya sudah mencari di setiap jalan yang kami lalui sebelumnya. Tapi, Mrs. Rosa tidak ketemu." Kata Yuki tampak khawatir.

"Ya, sudah. kamu cari di sepanjang jalan menuju hotel. Aku akan mencari Rosa di sekitar sini." Kata Arman

"Baik, Mr. Arman." Kata Yuki

Baru beberapa langkah Yuki berjalan, Arman memanggil Yuki ,"Yuki."

Yuki menoleh dan berkata,"Ya, Mr. Arman. Ada apa?"

"Rosa menggunakan baju warna apa?" Kata Arman

"Dress warna hitam selutut." Kata Yuki

"Ok." Kata Arman, yang kemudian pergi berlari mencari Rosa

Yuki melihat Arman yang begitu khawatir dan mempedulikan Rosa membuat Yuki teringat masa lalu Arman 3 tahun lalu bersama kekasihnya, Fani.

"Aku lupa mengatakan kepada Arman. Malam ini akan semakin dingin." Kata Yuki