"Sekarang, giliran kamu, maju sini," tantang Ethan.
Si botak menelan salivanya melihat keempat anak buahnya terkapar. Tetapi karena dia bosnya, ia pun tak mungkin menyerah begitu saja di depan anak buahnya.
"Brengsek!" umpat si botak.
Pria itu langsung melayang dan melesatkan tendangan memutar. Akan tetapi, Ethan yang lihai bisa menghindarinya.
Ia memegang kaki si botak lalu menendangnya hingga terpental di lantai.
"Cuma segitu kemampuanmu? Bangun! Lawan gua!" titah Ethan.
Tetapi si botak tetap tak bisa melawannya. Si botak bangkit lagi, Ethan langsung menampar pria itu berkali-kali hingga wajahnya babak belur. Dan tak berdaya di tanah.
"Ingat ya, gua peringati lu semua. Jangan memalak gerobak-gerobak di gang Melati lagi. Kalau sampai kalian mengulanginya lagi, gua akan samperin lu dan gua habisin lu semua," ancam Ethan.
"Iya, Bang. Maaf Bang, kami nggak akan ke sana lagi."