"Dia mau kemana, ya?"
Ethan masih menerka-nerka. Ia terus mengikuti Anne yang baru saja naik taksi. Ia belum tahu kemana tujuan Anne sebenarnya.
Ethan juga segera naik taksi.
"Ikuti taksi di depan ya, Pak."
"Baik, Pak."
Ethan masih bingung kemana bosnya akan pergi.
"Apa yang dia pikirkan coba? Kalau dia kenapa-napa di sini, bagaimana? Siapa yang akan disalahin? Pasti aku, kan? Dia masih saja egois seperti itu," gerutunya.
Tak lama berselang, Ethan menghentikan taksinya sedikit lebih jauh dari keberadaan Anne, supaya tidak membuat Anne curiga. Ia lalu membayar tagihan, kemudian turun.
"Ngapain dia ke universitas ini? Apa dia sedang menunggu seseorang?" gumamnya.
Ia masih berada pada jarak yang jauh dari Anne. Namun, Ethan masih bisa melihat wanita itu dari tempatnya sekarang. Ia hanya ingin memastikan wanita itu tetap aman.