Sesampainya di depan jalan, Ethan dengan sigap menghentikan taksi yang melaju di depannya. Keduanya segera masuk ke dalam taksi.
Supir taksi langsung langsung mengantarkan mereka ke perusahaan rekan bisnis mereka, setelah Anne memberitahu si supir. Tiga ratus meter lagi sampai ke tempat tersebut, akan tetapi taksinya berhenti
"Kenapa, Pak?" tanya Ethan menggunakan bahasa Prancis.
"Ada pendemo di depan. Jalanan macet," jawab si Supir.
"Astaga, bagaimana ini?" tanya Anne seraya melihat waktu tinggal sepuluh menit lagi. "Aku takut mereka akan kecewa dan membatalkan perjanjian kerja sama," lirih Anne.
Ethan membayar taksinya, lalu ia segera mengajak Anne keluar. "Deket kok. Ayok!" ajak Ethan.
Tak ada pilihan lain.Mereka berlari ke tempat tersebut. Akhirnya, mereka sampai juga di tempat pertemuan tepat waktu. Ethan menunggu Anne yang sedang di kamar kecil.