Seperti biasanya. Di hari mensiversary selalu diwarnai dengan bunga mawar dan cokelat. Kali ini seorang pria bernama Stevan Grissham datang terburu – buru ditengah hujan demi kekasihnya tercinta yang bernama Amelia Brianna Christina.
Tahu bahwa ia terlambat dan hujan keburu turun. Iapun meminta maaf pada kekasihnya yang terlihat cemberut. Hari itu mereka berencana makan malam berdua. Persis seperti yang diinginkan si wanita di film film drama korea yang ditontonnya.
Wanita itu lupa, bahwa romantisme bukan sekedar meniru adegan difilm saja, yang terkadang justru tidak nyata. Ia juga lupa, bahwa sebenarnya romantic itu datang dari berbagai cara, seperti yang dibawa oleh kekasihnya.
" aku membawakanmu bunga ini,"
Sodor si pria. Amelia tetap membisu dan memasang wajah tak suka.
Akhirnya ia menerima 12 tangkai mawar yang masih basah karena tersiram air hujan. Iapun kaget, " kenapa ada 1 mawar plastik disini? Kamu engga rela ngasih aku bunga mawar? "
Kemarahannya memuncak lagi.
Masih dengan sabar, si pria menjawabnya, " aku emang sengaja membawa 11 tangkai mawar segar dan setangkai mawar plastik. Bagiku, aku akan mencintaimu hingga si mawar plastik itu mati … "
Merasa bersalah karena ledakan kemarahannya. Si wanita menangis berurai air mata dan memeluk kekasihnya. " maafkan aku, aku sudah berpikiran jelek padamu … "
11 tangkai bunga mawar itu memang cantik seperti di film yang dilihatnya, tetapi setangkai mawar plastik yang dibawa kekasihnya itu melambangkan cinta yang abadi dan tak pernah mati.
Romantisme itu tak hanya harus dipandang dari satu hal yang pernah dilakukan di film – film saja.
Selesai makan malam berdua Stevan mengantarkan Amelia pulang, sesampainya di depan rumah terlihat ibunda Amelia menunggu anaknya itu karena was-was takut anaknya kenapa-kenapa.
" terimakasih ya nak sudah menjaga anak tante, sini masuk dulu bajumu basah banget, pake baju papanya Amelia dulu mau? " terlihat wajah ibunda Amelia senang dan tersenyum saat melihat stevan.
" sama-sama tante, memang udah kewajibanku untuk menjaga kekasih tercantikku ini hehe … engga usah tante aku langsung pulang aja, takut mama dirumah juga nyariin. Aku pamit ya tante"
" hati – hati ya nak "