Chereads / MARRY THE TWINS / Chapter 32 - Nightmare

Chapter 32 - Nightmare

Jika ini adalah mimpi buruk, maka cepatlah bangun! (Kleiner Rutherford Stonevrustarios)

**

"Nona Ellie, bisakah anda membereskan semua makanan yang ada di atas meja ini?"

Hans meminta Ellie untuk membereskan semua yang ada di atas meja.

"Baik, Dok."

Dengan cekatan, Ellie pun membereskan semua yang ada di sana dengan cepat.

Kleiner mengawasi pekerjaan sang dokter pribadi keluarganya dari jarak dekat. Ia mengerutkan keningnya ketika melihat Hans mengeluarkan alat monitor dan beberapa peralatan medis lainnya.

"Untuk apa kau memasang semua alat itu, Hans?"

Hans sedang mengaktifkan laptop yang ia bawa lalu menghubungkan kabel monitor sambil menggenggam sebuah alat berwarna toska di tangan kirinya. Ya, alat tersebut seperti mikrofon yang akan digunakan oleh Hans.

"Ini adalah alat USG (Ultrasonografi), Tuan Kleiner."

Kleiner menarik napasnya sambil terus menatap sang dokter. Raut wajahnya terlihat geram.

"Saya tahu. Namun, untuk apa kau menggunakan alat itu? Saya hanya menyuruhmu memeriksa keadaan istri saya dan bukan untuk mengecek kesuburannya!"

Deg deg deg!

Kasar sekali kata-kata Tuan muda. Dia terlihat lebih menakutkan ketika berterus-terang, batin Hans.

"Tuan muda, biarkan saya memeriksa seluruh keadaan Nona! Setelah itu, kita akan mengetahui penyakit yang dialami Nona."

Ellie menatap kedua orang di depannya dengan perasaan cemburu. Benar, ia sangat cemburu kepada Vyschella yang mendapatkan perhatian penuh dari Kleiner.

Ya, aku memang bukan siapa-siapa Tuan muda, tetapi aku akan merebutnya dari Nona Cyra! seru Ellie di dalam hati seraya tersenyum sinis.

"Oke, saya akan membiarkan mu untuk memeriksa Nona, tetapi jika kau tidak bisa menemukan penyakitnya, bersiaplah untuk menyerahkan surat pengunduran dirimu!"

Hans menyeka peluhnya. Ia mengangguk sambil menatap kedua mata Kleiner.

"Saya mengerti, Tuan muda."

Kleiner tidak berniat sedikitpun untuk pergi dari posisinya saat ini. Ia terus memantau sang dokter agar memeriksa kondisi kesehatan Vyschella dengan maksimal.

Hans hendak membuka selimut yang menutupi tubuh Vyschella. Namun tiba-tiba, Kleiner berteriak.

"Hei! Apa yang akan kau lakukan?! Apakah selama ini keluarga Stonevrustarios mempekerjakan Dokter mesum sepertimu?"

Glek!

Dia menyebut saya sebagai dokter mesum? Astaga! pekik Hans dalam hatinya.

Ellie berusaha menenangkan tuannya agar tidak perlu takut dengan apa yang akan dilakukan oleh Hans pada istrinya.

"Tuan, tenanglah! Dokter Hans hanya ingin membubuhkan gel pada perut Nona. Gel tersebut merupakan salah satu media untuk memeriksa kondisi rahim Nona."

"Apakah yang kau katakan benar, Ellie?"

Kleiner merasa tidak yakin pada ucapan Ellie. Ia menatap wanita itu dalam-dalam.

"Tentu saja, Tuan. Semua wanita melakukan pemeriksaan yang sama."

Kleiner kembali menatap Hans. Pria yang sedang ditatapnya itu pun gugup.

"Cepat periksa!"

Hans mengangguk dan menjawab, "Baik, Tuan."

Setelah mendapatkan kepercayaan dari Kleiner, dokter pribadi keluarga Stonevrustarios tersebut pun melakukan tugasnya dengan sangat hati-hati. Ia tidak ingin membuat kesalahan sekecil apapun karena ancaman yang dilontarkan oleh tuan muda Stonevrustarios sangatlah menakutkan.

Hans membuka selimut yang menutupi tubuh Vyschella. Ia membubuhkan gel pelumas di bagian perut bawah sang istri dari tuannya tersebut. Lalu setelah itu, ia pun menempelkan alat kecil berwarna toska tadi di perut yang sudah dibubuhi gel pelumas.

"Bagaimana? Apa kau menemukan penyakit Nona?"

Dengan antusias yang tinggi, Kleiner bertanya kepada Hans. Ia mengikuti arah pandang Hans ke perangkat laptop yang berada di atas meja samping ranjang.

"Hmm ...."

Hans bergumam sambil mengangguk-angguk. Ia membenarkan letak kacamatanya sesaat.

"Bagaimana? Mengapa kau tidak menjawab pertanyaanku, Hans?"

"Mohon bersabarlah sedikit lagi, Tuan muda!"

Kleiner menatap Vyschella yang masih menutup kedua matanya sambil mengerutkan keningnya.

Apa yang sebenarnya sedang dia rasakan? tanya Kleiner dalam hati sambil terus menatap cemas ke arah istrinya.

Tidak lama kemudian, Hans selesai memeriksa kondisi kesehatan Vyschella. Ia membersihkan tangannya dengan tisu basah yang ia bawa.

Hans menoleh ke arah Kleiner yang sedang mengelus tangan sang istri.

"Bisakah kita berbicara sebentar, Tuan?"

Hans merasa ada yang tidak beres dengan istri dari tuannya. Ia merasa ada yang salah dengan wanita ini.

"Ikut saya ke balkon! Ellie, jaga Nona dan panggil saya jika dia bangun!"

Kleiner berjalan terlebih dahulu menuju balkon kamarnya, sedangkan Ellie tetap di samping ranjang menjaga Vyschella dengan bibir menyunggingkan senyum licik.

"Ya, Tuan muda."

Tak tak tak!

Hans mengikuti Kleiner seraya menggaruk kulit kepalanya yang tidak gatal. Ia sangat bingung akan mengawali penjelasan dari mana agar tidak menyinggung tuannya.

"Katakan!"

Kleiner dan Hans sudah tiba di balkon. Suami dari Vyschella tersebut menatap pemandangan malam dari atas balkonnya dengan gelisah. Pasalnya, Hans tidak pernah meminta dirinya untuk berbicara empat mata seperti sekarang ini.

Mengapa Hans bertindak aneh seperti ini? Tidak seperti biasanya, batin Kleiner.

"Apakah Nona baru-baru ini mengalami pelecehan seksual?"

Suara Hans terdengar bergetar, tetapi masih sangat jelas. Ia menatap Kleiner yang membelakanginya.

Deg deg deg!

Jantung Kleiner berdetak dengan cepat. Ia membelalakkan matanya seiring dengan pikirannya yang berkecamuk. Siapa yang berani-beraninya melecehkan Cia? Rupanya dia cari mati denganku! teriak hatinya.

"Katakan dengan jelas!"

Kleiner berusaha untuk tetap tenang. Ia tidak ingin gegabah seperti tindakannya yang berusaha mencelakai Vyschella tadi.

Tuhan! Bagaimana caranya mengatakan hal ini kepada Tuan Kley tanpa harus menyinggungnya? tanya Hans pada dirinya.

"Apakah kau ingin saya perlakukan seperti kuda liar?"

Tenang dan tegas, adalah dua hal yang tidak terlepas dari ciri khas seorang Kleiner Rutherford Stonevrustarios.

"Kuーkuda liar?"

"Ya, dipecut terlebih dahulu baru berbicara!"

Glek!

Astaga! Dia lebih menakutkan daripada Tuan besar Bay, batin Hans seraya mengusap peluh yang mulai membanjiri keningnya dengan saputangan.

"Makーmaksud saーsaya ...."

Kleiner menarik napas panjang mencoba menunggu penjelasan Hans, tetapi hatinya panas. Ia berpikir bahwa pria bernama Ethan itulah yang telah melakukan pelecehan seksual terhadap sang istri.

Apakah mungkin, Vyschella mengigau menyebutkan nama pria brengsek itu karena telah dilecehkan olehnya?! pikir Kleiner seraya mengepalkan kedua tangannya. Namun jika memang begitu, mengapa dia meminta si pria brengsek itu membantunya? tanyanya dalam benaknya.

"Sudah berapa lama Anda bekerja di keluarga ini, Hans?"

Kleiner membalikkan badannya, ia menatap dokter pribadi keluarga Stonevrustarios sambil memicingkan mata.

"Seーsepuluh tahun lebih, TuーTuan Klei ... ner ...."

"Jika begitu, cepat katakan sejujurnya agar saya mengerti perkataan Anda!"

Kleiner berteriak sejadi-jadinya. Ia sudah tidak bisa mengendalikan amarahnya lagi.

"Cepat atau lambat, Anda bisa membuat saya mati penasaran!"

Kleiner berteriak lagi. Namun kali ini, ia tidak hanya berteriak. Pria arogan itu meraih kerah sang dokter lalu mengangkatnya tinggi-tinggi.

"Katakan, siapa yang sudah berani melakukan pelecehan seksual kepada istri saya! Hah?! Dan, bagaimana kau mengetahuinya?"

Hans semakin gugup. Ini tidak benar! Anda lah yang sudah melakukannya, TuーTuan Kley! seru Hans dalam hati.

"Bicaralah, atau kau ingin saya lempar hidup-hidup ke bawah sana?!"

Kleiner menunjuk lantai dasar tepat di bawah balkon ruang tidurnya dengan menggoyangkan kepala. Dan tentu saja, semakin membuat Hans ketakutan.

"Baik, TuーTuan. Toーtolong turunkan saya!"